Rifal & Rapi: Kakak Cerewet, Adik Pendiam




IJL.Com- Senyum kapten Sparta U-13, Rifal tak henti mengembang saat membicarakan sepak terjang sang adik yang merupakan penggawa B24HABS U-11, Rapi. Ingin sukses bareng demi mengangkat derajat orangtua.

Jeda kompetisi Indonesia Junior League berkenaan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Pulau Jawa dan Bali (11-25 Januari 2021) tidak lantas membuat bintang andalan Sparta U-13, Rifal lengah. Pemain yang dua musim berturut-turut menembus gerbong IJL Elite itu paham betul caranya menjaga performa.

Pesan dari sang pelatih, M Husen tentu jadi pegangan. Selebihnya, komitmen terus dipupuk.

"Pastinya tetap fokus menjaga kesehatan serta fisik. Kata coach mamang Husen harus mau nambah jam latihan sendiri di rumah, jangan malas-malasan," ujar Rifal.



Beruntungnya bagi Rifal, di rumah ia punya 'sparing partner' yang cocok. Ya siapa lagi kalau bukan sang adik, Rapi.

Sama seperti Rifal, Rapi saat ini juga sedang menempa talentanya lewat kompetisi Indonesia Junior League. Bedanya, ia berseragam B24HABS U-11. 

B24HABS sejatinya adalah saudara muda Sparta. Sama-sama membawa nama besar kawasan Limo, Kota Depok guna mengarungi belantika pembinaan sepak bola usia dini Indonesia.

Buktinya baik Sparta U-13 dan B24HABS U-11 saat ini tengah bertengger di zona tabel papan atas klasemen. Bukan tidak mungkin di akhir kompetisi trofi bergengsi akan terbang ke Limo.

"Betul sekali, saya juga mengajak Rapi untuk jaga kondisi. Apalagi kan pekan kelima IJL U-11 kemarin dia baru masuk dalam daftar pemain terbaik," tutur Rifal.

"Senang sekali melihat Rapi ada di sana. Perkembangannya saya lihat sangat baik meski aslinya di rumah dia itu tipe anak pemalu dan pendiam sekali," ujar Rifal.



Rifal mengakui saat di rumah ia termasuk kakak yang cerewet untuk adiknya tersebut. Bentuk rasa sayang memang macam-macam adanya.

"Bisa dibilang seperti itu, kakak yang cerewet. Bukannya apa-apa, saya ingin membantu Rapi agar bisa lebih banyak berkembang. Saya ingin kami berdua sukses bareng-bareng," ungkap Rifal.

"Kami berdua ingin mengangkat derajat orangtua," tambah Rifal seraya melempar senyum penuh arti.





Dari sisi di atas lapangan, Rifal juga punya penilaian tersendiri soal sepak terjang Rapi. Meski sama-sama melakoni peran sebagai gelandang pengendali, tiap pemain tentunya punya karakteristik berbeda-beda.

Dari lubuk hati paling dalam, Rifal ternyata menyimpan harapan untuk Rapi. Ya, bareng-bareng sukses, bergandengan tangan menaiki tangga berujung mimpi besar.

"Kalau Rapi dia mainnya santai, tidak terlalu ambisius. Sedangkan saya? Ya biar orang lain saja yang menilai," tutur Bolang, sapaan akrab Rifal.

"Ya mungkin karena sifatnya yang pendiam itu ya jadi Rapi punya karakter lebih santai. Termasuk juga curhat soal sepak bola, dia selalu cerita kalau habis bikin gol atau timnya menang. Kalau cerita pahitnya sih belum pernah ada," tambah Rifal tak kuasa menahan tawa.



"Jadi impian saya juga bisa melihat Rapi memakai jersey IJL Elite seperti yang pernah saya pakai," tandas Rifal dengan wajah semringah.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa