Salfas Soccer Berkaca Lewat Tradisi Nobar




IJL.Com- Nonton bareng video rekaman pertandingan jadi salah satu cara anak-anak Salfas Soccer U-11 membedah kekurangan sekaligus kelebihan tim. Merawat sinergi demi menjemput "rezeki".

Tak ada yang berkurang barang satu jengkal pun jika sudah bicara mengenai fighting spirit skuat Salfas Soccer U-11. Meski saat ini kiprah mereka di tabel klasemen Grup A Phenomenon masih tertatih-tatih, Juan Muhammad Nasri dan kawan-kawan sama sekali tidak mau ambil pusing.

Berani menjaga komitmen untuk berproses jadi kiat menjaga fighting spirit sebagai modal tempur di atas lapangan jelang laga pekan keempat Indonesia Junior League U-11 pada Minggu (15/11) dibunyikan. Kuncinya? Ya jelas menimba ilmu dengan cara berlatih guna terbentur, lebih terbentur hingga kemudian terbentuk.

"Persiapan anak-anak Alhamdulillah tidak ada kendala. Program latihan masih berjalan dengan baik meski masih dirundung kondisi pandemi," ujar sang pelatih, Yusep Sopian.

"Program latihan masih tiga kali dalam seminggu, malahan anak-anak sering mengadakan sesi tambahan di hari Selasa atau Kamis. Semoga ini bisa jadi jalan demi memetik poin disamping dukungan tanpa henti orangtua murid yang selalu menemani kami," sambung Yusep.



Mengupas sepak terjang Salfas dari enam laga yang sudah dilakoni sejauh ini, Yusep menegaskan sebenarnya anak-anak Salfas sudah tampil sesuai jalur. Meski ia akui bukannya tanpa PR memang.

"Dari enam laga yang sudah anak-anak jalani kalau dilihat dari video rekaman pertandingan sebenarnya sudah bermain stabil, ya walaupun kalah tetapi semangat masih terjaga sampai peluit panjang dibunyikan. Normal saja," ujar Yusep.



"Tapi memang ada sedikit kelengahan di lini belakang karena dari 14 gol yang bersarang di gawang kami itu delapan diantaranya adalah skema bola mati tim lawan. Pastinya jadi catatan saya sebagai pelatih. Tidak lupa juga penyelesaian akhir di lini depan, semoga ada perbaikan dari pekan ke pekan," tambah Yusep seraya melempar senyum.



Pengamatan Yusep ke tim yang diarsitekinya memang begitu mendalam. Pasalnya di Salfas, ia sangat getol menerapkan tradisi nonton bareng video rekaman pertandingan bersama anak-anaknya asuhnya.

Tradisi tersebut disamping untuk melihat kekurangan maupun kelebihan tim, juga membantu meningkatkan sinergi antara pemain baik di dalam dan luar lapangan. Yusep juga tidak sungkan menggandeng orangtua murid untuk ikut terlibat.

"Jelas sangat membantu sekali video rekaman pertandingan yang disuguhkan IJL. Kami malah ada sesi analisa nonton bareng  dengan memakai layar proyektor. Biasanya pas hari Minggu kalau tidak ada jadwal di IJL atau pas sesi tambahan Selasa-Kamis. Anak-anak didampingi orangtua, saya juga menggelar sesi tanya jawab," ungkap Yusep.



"Salfas menganggap di kompetisi IJL ini apapun hasilnya di atas lapangan yang terpenting adalah sinergi pemain, pelatih dan orangtua. Bagi kami, kalah atau menang itu nomor dua, yang penting anak-anak terbiasa punya pengalaman dan jam terbang demi mengasah mental dan kepercayaan diri," tandas Yusep.





Akhir pekan ini, perjuangan Salfas untuk terus bergerak menjemput rezeki alias poin demi poin akan kembali diusung. Setelah berkaca lewat nobar, tidak ada salahnya mereka berharap bisa menyudahi perlawan Indonesia Muda Utara dan Indonesia Rising Star. 



Berikut Jadwal Lengkap Pekan Keempat IJL U-11:




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa