IJL.Com- Salfas Soccer membuktikan kapasitasnya sebagai tim jempolan di babak Plate IJL U-9. Partai kental aroma final kontra ASTAM yang berlangsung akhir pekan kemarin sukses dilangkahi anak asuh Aris Munandar dengan kepala tegak.

Total raihan 10 poin jadi garansi resmi tiket semifinal Plate IJL U-9 terbang ke markas Salfas Soccer. Tim asuhan Aris Munandar begitu digdaya di dua laga awal saat jumpa Remci dan Ocean Stars.

Tidak tanggung-tanggung, Remci dan Ocean Stars masing-masing dipermak empat gol tanpa balas oleh Salfas. Juan Muhammad Nasri kembali jadi bintang, naluri golnya jadi pembeda, total lima kali ia mencatatkan namanya di papan skor.

Juan sendiri memang sempat mengalami paceklik gol dalam beberapa laga terakhir. Namun memang babak Plate IJL U-9 sudah seperti wadah pelampiasan striker bernomor punggung 27 tersebut guna menambah rekening tabungannya.

"Saya sangat puas dengan pencapaian yang diraih anak-anak. Motivasi mereka untuk lolos ke semifinal memang sungguh besar," ujar Aris.

"Juan? Ya, dia kembali membuktikan naluri golnya tapi itu juga tidak lepas dari dukungan rekan-rekan setimnya yang pintar memberi umpan matang," tambah Aris.

Faktanya di atas lapangan, jalan Salfas melaju ke babak semifinal tidak semudah membalikkan telapak tangan. Di partai terakhir, mereka harus menjalani duel penghakiman kontra ASTAM.

Salfas sendiri sebenarnya cukup hanya bermain imbang kontra ASTAM mengingat mereka unggul soal produktivitas gol atas seteru terdekatnya tersebut. Sementara ASTAM hanya punya satu jalan, menang!

Tidak heran, jual beli serangan terhelat di laga big match antara Salfas versus ASTAM. Salfas sempat unggul terlebih dahulu sebelum disamakan ASTAM.

Begitu skor imbang 1-1, ASTAM tanpa ampun terus membombardir pertahanan Salfas. Segala daya upaya dikerahkan armada Tanggerang Selatan namun apa dikata, dewi fortuna begitu mesra mendekap Juan dan kawan-kawan.

"Pertandingan yang sangat menegangkan," ungkap Aris.

"Saya sempat takut anak-anak kehilangan semangat karena ASTAM terus menyerbu kami tanpa kenal lelah sampai menit akhir. Tapi Alhamdulillah, anak-anak bisa melalui semua drama di atas lapangan," tandas Aris.