Satrio Piningit Bernama Hotner Moses Dinata




IJL.Com- Lambat laun, elektabilitas Hotner Moses Dinata terus menanjak sering keberhasilan FU15FA lolos ke babak Champions 8 Besar Indonesia Junior League U-11. Menjadi properti paling panas di lini depan, lahir bagai Satrio Piningit. 

Lima gol sudah dibukukan Hotner Moses Dinata sepanjang keikutsertaannya di kompetisi IJL U-11 musim ini bersama FU15FA. Lambat laun, perannya sebagai seorang target man memberi aroma segar bak seorang 'Satrio Piningit' yang dalam mitologi ramalan Jayabaya adalah sosok juruselamat pembawa secercah harapan.

Hotner memang bukan tipe striker dengan daya jelajah tinggi yang eksplosif dan kerap melepas penetrasi tajam guna menebar ancaman. Namun jangan salah, ia punya visi membuka ruang saat memasuki sepertiga pertahanan lawan. 

"Hotner berkembang dengan sangat baik, dia menunjukkan progress yang positif saat bekerja sebagai individu maupun tim. Hal itu ditunjukkan saat sesi latihan dan dibuktikan di arena pertandingan," ujar pelatih FU15FA, Benvenuti Amarul Fathan. 



"Selain postur yang bagus, Hotner punya kecepatan diselimuti teknik olah bola yang baik. Selebihnya, saya hanya menanamkan motivasi dan semangat pantang menyerah saja, sama seperti yang saya lakukan ke seluruh pemain FU15FA," sambung Iben. 


Postur Hotner bisa dibilang memang sangat proporsional memanggul peran sebagai seorang target man. Body balance cukup mumpuni, fasih pula kala berperan sebagai deep-lying forward yang bertugas mengalirkan bola sebagai jembatan lini gempur. 

Gol ke gawang Tunas Asa di partai penutup babak penyisihan grup jadi salah satu bukti Hotner punya naluri menjadi predator the right man on the right place. Terakhir, jala gawang Laskar Pelangi Soccer jadi saksi bisu pemilik nomor punggung enam tersebut tak sungkan melepaskan akselerasi dari tengah lapangan memanfaatkan arus serangan balik. 

Kebetulan pula, Iben termasuk pelatih yang doyan memainkan skema trisula di lini depan. Bisa dibilang, Hotner adalah kepingan puzzle demi menggenapkan racikan sang juru taktik. 

"Dari sesi latihan saya memang membiasakan agar anak-anak paham apa arti dari membuka ruang. Kalau mereka sudah paham apa fungsinya, maka bisa dengan mudah distribusi bola di lini depan mengalir," ujar Iben. 



"Ya bisa dibilang Hotner seperti kepingan puzzle di lini depan dan tentunya itu tak lepas dari sokongan rekan-rekan setimnya hingga membentuk sebuah kata yaitu solid," tambah Iben. 



Tugas Hotner sebagai 'Satrio Piningit' jelas masih belum selesai. Seperti diketahui, FU15FA akan menantang FIFA Farmel di babak Champions 8 Besar. 

Butuh ekstra keras bagi Hotner jika ingin menguliti jantung pertahanan lawan. Apalagi Farmel punya jenderal lini belakang sekelas Fariq Rizqi yang tidak hanya kuat dari segi postur namun juga lihai membaca permainan. 

"Hotner harus bisa menjaga keseimbangan dan kuat dalam keeping the ball agar tidak mudah kehilangan si kulit bundar. Selalu bergerak di depan untuk menciptakan ruang," pungkas Iben seraya melempar pesan. 



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa