IJL.Com- Tuah jersey anyar berbuah senyum manis untuk anak-anak Garec's. Gaya rambut cepak militer kian membuat Markus Narko dan kawan-kawan tampil lebih mengkilap.
Garec's kembali melaju di trek lurus. Sempat dibuat kesulitan menembus pertahanan Pelita Jaya pada babak pertama, memasuki interval kedua anak-anak Cengkareng tampil lebih perkasa.
Hasilnya gol cepat Muhammad Daffa Ardias jadi awal pembuka kemenangan anak asuh Fakhri Rasyid. Sebagai penutup, garansi poin penuh lahir dari kaki sang sutradara lapangan, Dzuhri Rayyan.
Meski demikian, skor dua gol tanpa balas belum sama sekali membuat Fakhri tersenyum puas. Seperti ada perasaan yang mengganjal dalam hati sang juru taktik.
"Kalau saya secara pribadi kurang puas, masih ada kekurangan yang harus diperbaiki dan banyak peluang yang tidak berhasil dimanfaatkan oleh anak-anak," tegas Fakhri.
Meski demikian, satu yang patut diapresiasi tentunya adalah "debut" manis jersey anyar Garec's tidak tercoreng. Seperti diketahui laga kontra Pelita Jaya kemarin mereka resmi memproklamirkan kostum terbaru dengan desain berwarna merah marun diselipi hijau strip hitam.
Tak hanya jersey, akhir pekan kemarin anak-anak Garec's datang dengan gaya rambut seragam. Ya, satu tim termasuk Fakhri sendiri dan asisten pelatih kompak bergaya cepak ala militer.
"Menurut saya bukan hanya jersey saja yang jadi penambah motivasi anak-anak, model rambut gaya militer pun jadi pemicu tambahan. Mereka bermain lebih semangat dan percaya diri," ujar Fakhri seraya tertawa lebar.
Satu komando. Ide potongan rambut cepak ala militer sendiri berasal dari Fakhri. Menariknya, ada sebuah fakta unik terungkap.
"Memang dari latihan saya sudah suruh potongan ala militer. Awalnya mereka menolak, anak-anak mau satu komando kalau pelatihnya juga potong rambut gaya cepak juga," tambah Fakhri tak kuasa menahan tawa.
"Orangtua anak didik malah mendukung sekali, tampilan anak-anaknya jadi lebih rapi. Kalau secara pribadi saya jadi ingat waktu awal-awal masuk ke Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta dulu, satu angkatan rambutnya cepak semua," tambah Fakhri kembali mengumbar senyum.
Gaya-gaya ala militer memang kental di tubuh Garec's. Sebelum pertandingan dimulai, ada semacam ritual berbentuk yel-yel layaknya apel pagi prajurit yang semakin membakar adrenalin di atas medan tempur.
"Iya sering bahkan sudah jadi tradisi, tujuannya biar mereka memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih, saling percaya satu sama lainnya dan tentunya menjaga kekompakan dalam tim," tandas Fakhri.
Garec's sendiri saat ini bercokol di peringkat kedua klasemen sementara Grup Phenomenon lewat raihan 30 poin dari sembilan laga. Satu strip di atasnya ada M'Private Soccer School dengan keunggulan dua angka.
