Saubyhaky Putra Memetik Buah Jerih Payah




IJL.Com- Jerih-payah Saubyhaky Putra selama berkompetisi di kancah IJL U-13 musim 2018/2019 terbayar lunas. Putnaldo memang bukan sekadar nama panggung.

Winger-winger kelas yahud bertebaran di skuat IJL Elite. Manuver eksplosif, akselerasi enerjik, insting progresif. Siapa yang tidak merinding jika melihat nama-nama seperti Bagas Prayoga, Alfin Alfareza hingga Saubyhaky Putra.

Bagi Saubyhaky Putra, jadi kebanggaan tersendiri tentunya bisa menembus ketatnya persaingan IJL Elite. Meski hanya mampu mengantarkan Maesa Cijantung sampai babak 16 Besar, faktanya ia memang sudah menjadi ikon unggulan Si Burung Hantu baik dari segi karakteristik, visi bermain hingga pemahaman taktikal pelatih.

"Saya mengucapkan terima kasih banyak atas kesempatan yang diberikan komite pemain IJL untuk Putra. Memang saya yakin jika berkaca dari performanya di atas lapangan ia akan memetik buah manisnya," ujar pelatih Maesa, Warya Sunarya.



"Ibaratnya ini adalah bonus untuk Putra yang selalu menampilkan etos kerja keras mulai dari proses latihan," tambah Arya seraya tersenyum.



Dari awal kompetisi, Arya memang sudah meramal Putra bisa meramaikan "bursa pemain" IJL Elite. Namun seiring waktu berjalan, ia menyadari skill dan teknik individu yang dipunya sang anak asuh saja tidak cukup jadi modal semata.

Memberikan ban kapten Maesa ke Putra jadi salah satu trik jitu Arya. Hasilnya memang begitu positif, pekan ke pekan wajah Putra selalu terlihat jauh lebih "segar".

"Putra biasanya mudah emosi, tapi di setiap pertandingan saya percayakan ban kapten untuknya. Saya tidak henti beri masukan, kalau seorang kapten harus menjadi contoh di dalam dan luar lapangan. Belajarlah menjadi pemimpin mulai dari sekarang, tiupkan semangat bertanding tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga rekan-rekan setim. Dari hari ke hari ia semakin matang, tekniknya segaris dengan kepintarannya mengendalikan titik emosional," tegas Arya.



"Saat pengumuman rilis pemain IJL Elite itu datang, saya langsung beri wejangan ke Putra kalau apa yang ia jalani adalah buah kesabaran mendengarkan instruksi pelatih. Bermain sebagai sebuah tim akan selalu berujung positif, tidak harus selalu menunjukkan kelas individu jika ingin mendapatkan sesuatu," tambah Arya.



Di Maesa sendiri, Putra mendapat julukan cukup unik yakni Putnaldo yang diberikan secara khusus oleh Arya hingga melekat sampai nama punggung jersey. Bukan gimmick apalagi gaya-gayaan, ini semacam trik untuk menggali kilau emas bocah asal Cimanggis, Depok tersebut.

Bukti kuat sudah ditiupkan kalau Putnaldo memang bukan sekadar nama panggung. Doa itu kini seiring sejalan.

"Saya selalu berdoa untuk keutuhan tim. Seperti yang sudah pernah saya bilang, nama Putnaldo itu hanya sebagian cara agar Putra termotivasi bisa menjadi seorang Cristiano Ronaldo," terang Arya.



"CR7 tidak hanya kuat dari segi individu, bagaimana ia sebagai seorang kapten dapat membawa aura positif ke timnya tidak kalah penting. Begitu juga Putra, saya yakin dia bisa menjadi sosok pembeda di skuat IJL Elite," tandas Arya.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa