Seleksi Kloter Kedua Rampung, Delapan Tim Melenggang ke IJL U-13 2020



IJL.Com- Rangkaian proses seleksi calon tim kontestan IJL U-13 musim 2020 mencapai garis finis. Dari kloter kedua melahirkan delapan tim yang berhak mengantongi tiket, tujuh diantaranya adalah "anak baru".

Setelah 28 tim lolos lewat kloter pertama, rangkaian proses seleksi calon kontestan IJL U-13 memasuki tahap akhir. Hasilnya dari kloter kedua, delapan tim berhak mengantongi tiket guna naik pentas, tujuh diantaranya adalah wajah debutan.

Barisan debutan tersebut diantaranya adalah Prima Soccer School Indonesia, skuat asal Jelupang kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan. Ciri khas IJL sebagai kompetisi yang kental sisi sportainment jadi alasan tim berjersey oranye itu tak ragu unjuk gigi.

"IJL adalah kompetisi sepak bola anak yang paling bergengsi di Indonesia saat ini dengan aturan yang ketat sehingga membentuk sportivitas anak-anak maupun orangtua pada umumnya. Selain itu jangkauan media yang luas menjadi semangat tersendiri buat para pemain," tutur Novita M Itinio, manajer Prima Soccer School Indonesia.

Derbi BSD sepertinya akan jadi bumbu menarik di kompetisi IJL U-13 2020. Bagaimana tidak, selain Prima Soccer School, ada Ocean Stars yang sudah siap mencuri perhatian.

"IJL merupakan kompetisi terbaik level usia muda. Liga yang kompetitif mampu memacu pemain dan pelatih memberikan kekuatan terbaik. Persiapan yang matang dan exposure media menjadi ciri khas terbaik IJL sehingga selalu jadi daya tarik kompetisi," ujar Asep, manajer Ocean Stars.

Kemudian pendatang baru dari Cibitung, Kabupaten Bekasi yakni Indonesia Eagles. Misi mereka sangat jelas, salah satunya yakni mengantarkan bibit-bibit pesepak bola Bekasi kembali menemukan gerbang emas.

"Kami berdiri karena ingin memberikan kesempatan anak-anak untuk mendapatkan sistem pelatihan yang berkualitas. Ada banyak kendala di Indonesia khususnya di Bekasi terutama dari faktor ekonomi, ada banyak mutiara tenggelam di sini hanya karena alasan keterbatasan tersebut," ujar Kikie, manajer Eagles Indonesia.

"IJL bisa jadi arena anak-anak Eagles Indonesia berkompetisi secara sehat. Kompetisi yang sehat seperti IJL akan menciptakan sistem evaluasi internal yang baik untuk pengembangan teknik, skill juga mental anak-anak didik kami. Semua harus terarah dengan benar dan jelas," sambungnya lagi.

Satu lagi tim asal Kabupaten Bekasi enggan ketinggalan ikut serta yakni Taruma Islamic School and Football Academy. Dengan latar belakang pendidikan asrama, menarik ditunggu chemistry tiap jengkal lini pasukan Taruma di atas rumput hijau.


Lalu ada Putra Sejati. Tim asal Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat yang dikenal punya sejarah manis kala menjuarai IJL U-11 musim 2018. 2020 ini, mereka nampak penasaran mencicipi sengitnya kompetisi U-13.



Kedatangan Tamu Jauh

Sengitnya persaingan IJL juga memancing tamu jauh untuk ikut serta. Sukabumi Pro misalnya yang sudah tak sabar berangkat ke medan laga.

Jarak tempuh ke lokasi pertandingan bukan jadi alasan Sukabumi Pro ciut nyali. Jelas, tak ada istilah pantang pulang sebelum padam dalam kamus mereka.

"Ikut IJL adalah bentuk peran dan realisasi konkret memajukan pembinaan sepak bola usia dini. Kami tim daerah dan tentunya punya motivasi lebih untuk bersaing karena sudah diberi kesempatan," terang Eko Purwanto, manajer Sukabumi Pro.

"Bagi kami, IJL adalah golongan liga kasta atas sepak bola Indonesia," tambah Eko.

Tamu jauh juga datang dari Cilegon, Banten. Mereka adalah armada bermental baja dengan logo buaya di dada yakni Surya Bakti.

Di IJL musim kemarin, Cilegon diwakili oleh Ksatria Merak Junior yang mampu lolos hingga babak 16 Besar. Penasaran tentunya apakah Surya Bakti mampu meneruskan atau bahkan melebihi jejak pendahulunya.


Dan terakhir terselip nama Satria Muda FA. Tim yang sebenarnya sudah tidak asing lagi dengan sengitnya atmosfer kompetisi IJL U-13.

Keberhasilan anak-anak asal Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang lolos ke babak 16 Besar musim kemarin bisa jadi modal mentereng mengarungi amukan badai yang sudah menunggu di depan mata.



Animo Membludak Tidak Mengikis Bobot Kompetisi

CEO IJL, Rezza Mahaputra Lubis mengatakan lolosnya tujuh tim debutan lewat kloter kedua tak semudah membalikkan telapak tangan. Mulai dari rekam jejak hingga struktur pembinaan tiap kontestan jadi salah satu bahan perhitungan yang tidak bisa ditawar.

Rezza juga menegaskan pihaknya selalu berkomitmen menjaga bobot kompetisi di tengah animo yang membludak. Ya, debutan bukan sekadar label pemanis.

"Delapan kontestan yang lolos dari kloter kedua melengkapi kuota 36 tim yang disediakan untuk IJL U-13 2020. Musim sebelumnya hanya 28, ini konsekuensi dari animo yang membludak. Butuh kalkulasi secara mendalam sebelum palu benar-benar diketuk," terang Rezza.

"Kami selalu berusaha menampung animo tersebut, karena itu IJL terus memberi ruang tim-tim debutan. Saya yakin mereka punya motivasi berlipat-lipat ganda tiap kali berlaga di atas panggung IJL dan tentunya dimulai dari proses latihan. Istilahnya tak mau sekadar numpang lewat," tambah Rezza.

"Musim ini total ada 15 tim debutan di IJL U-13 setelah sebelumnya ada delapan nama yang sudah terlebih dahulu lolos lewat seleksi kloter pertama," sambung Rezza lagi.

Seperti dikabarkan sebelumnya, IJL U-13 2020 akan dibumbui regulasi "joker". Peraturan tersebut berbunyi setiap tim berhak mendaftarkan maksimal delapan anak didiknya dari kelas kelahiran 2006.

Namun nanti praktiknya sepanjang 2x25 menit jalannya pertandingan, maksimal hanya ada empat pemain yang diperbolehkan berlaga di atas lapangan. Regulasi joker sendiri baru pertama kali digalakkan IJL untuk musim 2020.

"Selanjutnya akan memasuki proses verifikasi yakni screening pemain. Kami harap semua tim sudah mempersiapkan betul materi-materi kekuatan yang akan dibawa," ucap Rezza.


"36 tim ini akan dibagi menjadi dua grup yaitu Grup Phenomenon dan Grup Sensation," tutup Rezza.



Daftar Lengkap Tim Kontestan IJL U-13 2020:


  1. M'Private Soccer School
  2. Garec's
  3. Indonesia Rising Stars
  4. ASTAM
  5. Salfas Soccer
  6. FU15FA
  7. Ragunan Soccer School
  8. BMIFA
  9. KMJR Cilegon
  10. CISS
  11. All Star Galapuri
  12. B24HABS
  13. Pelita Jaya Soccer School
  14. Laskar Pelangi
  15. Stoni Indonesia
  16. Pro: Direct Academy
  17. Indonesia Muda Utara
  18. Garuda Junior
  19. Brazillian Soccer School
  20. Tangerang FC
  21. Tajimalela FA
  22. Alba FC
  23. Young Warrior FA
  24. FIFA Farmel
  25. Sparta 1979
  26. Metro Kukusan
  27. DJoe United
  28. GRT Sitanala SS
  29. Satria Muda FA
  30. Indonesia Eagles
  31. Taruma Islamic School FA
  32. Putra Sejati
  33. Ocean Stars
  34. Prima Soccer School
  35. Surya Bakti Cilegon
  36. Sukabumi Pro

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa