Sempat Ditolak Istri, Faturohman Pilih Ikuti Hati Nurani




IJL.Com- Pilihannya untuk terjun di sepak bola usia dini sempat mendapat penolakan dari sang istri. Juru taktik Remci, Faturohman tak ragu bicara soal hati nurani.

Belum sampai satu tahun Faturohman menahkodai armada Remci FC. Ada tawaran yang tidak sanggup ia tolak, hati nurani tak mampu dibohongi.

Niat Fatur memang begitu tulus. Satu yang pasti, ia tidak ingin masa depan sepak bola Tangerang hanya berjalan di tempat.

"Gabung sejak November 2018. Ada tawaran dari manajemen Remci yang sulit ditolak, meskipun levelnya masih SSB, tapi mereka sudah punya target jangka panjang. Saat itu saya hanya mengikuti hati nurani," ujar Fatur.

u11-28042019-remci-fc-vs-alba-fc

"Sebelum di Remci, saya juga pernah membesut dua SSB lain tapi ya tidak ada target dan prospek yang jelas untuk anak didik dan akhirnya saya lebih memilih mundur," tambah mantan pemain Perserang Serang Junior tersebut.

u11-14042019-salfas-soccer-vs-remci-fc

Fatur memang tidak mau setengah-setengah. Keputusannya untuk keluar dari pekerjaan sehari-hari sebagai buruh pabrik demi fokus ke sepak bola usia dini jadi salah satu komitmen besar yang ia ambil.

Faktanya hal tersebut sempat mendapat penolakan cukup keras dari sang istri. Riak-riak rumah tangga mewarnai. Namun sekali lagi, Fatur hanya mengikuti isi hati nurani. Bukan semudah mengedipkan mata memang.

"Saya berhenti kerja dari pabrik sejak 2016, waktu itu sempat jadi buruh produsen kayu di Tangerang. Hanya ingin fokus melatih anak-anak saja," tutur Fatur.

"Ya awalnya sempat mendapat penolakan dari istri, tidak mendukung pilihan saya untuk terjun di dunia kepelatihan. Ada ribut-ribut kecil namanya juga sudah bicara soal nafkah karena tidak bisa dibandingkan pendapatan saat masih kerja di pabrik dan melatih di SSB," ungkap Fathur seraya tersenyum lepas.



Meski demikian, tidak ada yang disesali oleh Fatur terkait pilihannya tersebut. Ia meyakini rezeki tak akan pernah tertukar. Dapur tetap ngebul. Keluarga yang utama, sepak bola yang pertama, mungkin begitu istilahnya.

"Pelan-pelan istri luluh juga, intinya tetap sabar, tidak lupa jadikan tiang agama sebagai arahan," tuturnya.



"Alhamdulillah, rezeki menjadi pelatih SSB ada saja, disyukuri saja," ujar Fatur yang tahun depan berencana mengambil lisensi kepelatihan C PSSI tersebut.



Haru-biru, Fatur sendiri memang meyakini dukungan keluarga adalah modal utama. Bukan hanya istri, tawa riang sang anak ibarat obat ampuh pelipur lara.

"Istri saya juga kerja, enam hari penuh. Tiap Minggu biasanya sering saya ajak ke lapangan, selalu ada motivasi ganda kalau ia datang. Keluarga kecil yang penuh arti," terang pelatih berusia 31 tahun itu.

"Sekarang istri saya sedang mengandung anak kedua, baru satu bulan. Ini yang bikin saya makin semangat dengan jalan hidup yang sudah dipilih," tandas Fatur.

u9-21042019-remci-fc-vs-metro-kukusan


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa