Sepak Terjang Timnas Belgia Jadi Inspirasi Indonesia Rising Star




IJL.Com- Indonesia Rising Star (IRS) lebih nyaman bermain dengan status kuda hitam kompetisi IJL Mayapada U-13. Bukannya tanpa target, kisah heroik Timnas Belgia di Piala Dunia 2018 jadi inspirasi tim asuhan Sulistyo Hartono tersebut.

Sedikit tertundanya jadwal kick-off IJL Mayapada U-13 faktanya menjadi berkah tersendiri untuk IRS. Berkaca dari persiapan terakhir, tim yang bermarkas di ISCI Ciputat, Tangerang Selatan itu memang masih disibukkan dengan beberapa laga ujicoba.

"Sejauh ini persiapan kami hampir menuju 80 persen. Materi pemain yang masih sangat muda sampai beberapa faktor non-teknis membuat beberapa target berjalan di luar rencana," terang pelatih IRS, Sulistyo Hartono.

"Dan saya harus mengakui mundurnya jadwal kick-off IJL menjadi keuntungan tersendiri untuk IRS. Artinya hal tersebut kami manfaatkan sebagai proses pematangan tim, mungkin dengan beberapa laga ujicoba lagi bisa jadi 100 persen kondisi anak-anak," sambungnya.



Bicara target, IRS enggan pasang misi terlalu muluk-muluk. Bahkan sang pelatih mengaku kakinya agak gemetar melihat peta persaingan Grup Phenomenon.

Meski demikian, antusiasme serta semangat tempur anak asuhnya membuat Sulistyo sedikit lega. Tidak heran, ia lebih nyaman skuat IRS dapat label tim kuda hitam.

"Kami tergabung di grup yang lawas, 80 persennya adalah SSB dengan jam terbang tinggi usianya lebih dari lima tahun, sedangkan IRS baru tiga tahun. Jujur, hal tersebut sempat membuat saya khawatir," ujarnya.

"Namun antusiasme anak-anak selama masa pre-season membuat saya jadi percaya diri. IRS siap jadi kompetitor, ya selayaknya tim underdog hingga bisa buat kejutan. Dukungan penuh orangtua pemain juga selalu ada di belakang kami," tegas pelatih dengan lisensi C AFC itu.



"Target? Kami ingin objektif, lolos dari babak penyisihan grup ke fase knock-out saya kira cukup realistis," ujar juru taktik yang mengidolakan Aji Santoso tersebut.



Di atas lapangan nanti, IRS sendiri disebut akan tampil dengan pola tiga bek sejajar ditambah tridente lini depan. Kisah heroik Timnas Belgia di Piala Dunia 2018 lalu jadi inspirasi mereka.

Formasi 3-4-3 ala Belgia memang cukup membetot perhatian selama gelaran Piala Dunia 2018. Di bawah racikan Roberto Martinez, Red Devils jadi tim paling produktif di Russia. Tercatat dari 12 gol yang tercipta, 100 persen terjadi dalam area kotak penalti. 

"IRS terinspirasi dengan Belgia karena kami pakai formasi 3-4-3. Kebetulan saya juga mengidolakan Julian Nagelsmen, pelatih yang membawa Hoffenheim lolos ke Liga Champions musim ini, dia sangat handal dalam format tiga bek sejajar," tambah fans berat Liverpool itu.


"Saya berharap pola ini membantu IRS mampu melewati ekpektasi," tandas Komeng, sapaan akrab sang pelatih.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa