Serpong Jaya Berasa Naik Rollercoaster


IJL.Com- Bunyi detak jantung pelatih Serpong Jaya, Puad Junaedi tidak beraturan begitu menginjak panasnya atmosfer babak Plate IJL U-9. Dag-dig-dug, Black Panther berasa naik rollercoaster.

Serpong Jaya lolos dengan dramatis dari Grup B babak Plate IJL U-9 guna mengantongi satu tiket semifinal. 12 poin direngkuh Black Panther dengan susah payah penuh tikungan terjal.

Ketatnya arus persaingan Grup B digambarkan sejelas-jelasnya oleh pelatih Serpong Jaya, Puad Junaedi. Dag-dig-dug, mengelus dada berulang kali.

Serpong Jaya sendiri lolos dari himpitan dua seteru terdekatnya yakni Atlas FC dan CISS. M Akbar Maalik dan kawan-kawan terbantu dengan produktivitas gol.

Di satu sisi, Serpong Jaya juga patut "berterimakasih" atas hasil yang diraih CISS kontra Atlas FC. Seperti diketahui, di laga tersebut, CISS hanya sanggup unggul 1-0 atas Atlas.

"Sangat-sangat ketat sampai saya harus menunggu pertandingan terakhir antara Atlas FC versus CISS. Berdebar-debar sekali rasanya, berasa naik rollercoaster," ujar Puad.

"Makin berasa lelahnya Minggu kemarin karena saat pulang ke rumah pun saya kehujanan di tengah jalan," tambah Puad seraya tak kuasa menahan tawa.

Selain itu, keberhasilan Serpong Jaya lolos ke babak semifinal juga tidak lepas dari materi pemain mereka yang kian lengkap dari lini ke lini. Kini soal merawat alur serangan, Black Panther tidak lagi bergantung sepenuhnya pada Arka Langit dan M Akbar Maalik.

Satu yang muncul ke permukaan di babak Plate IJL U-9 kemarin adalah Zahranu Azriel. Jembatan lini belakang dan tengah Serpong Jaya yang bermain begitu taktis.

Baru saja sembuh dari cedera patah tangan tidak membuat Zahranu gemetar. Perban yang masih melekat jadi saksi biksu etos kerja pemain bernomor punggung satu tersebut.


Seperti diketahui, Zahranu sendiri sebelumnya adalah seorang penjaga gawang Serpong Jaya. Namun untuk mengembalikan kepercayaan diri anak asuhnya, Puad lebih memilih untuk memberikan kepercayaan Zahranu berperan sebagai tulang punggung Black Panther.

Dan hasilnya terbilang cukup efektif, satu gol disumbangkan Zahranu lewat titik putih. Skema tendangan penalti yang berkelas, tenang dan begitu elegan.

"Zahranu jadi tambahan amunisi untuk menggedor pertahanan lawan. Alhamdulillah dia bisa mencetak gol penyeimbang saat melawan CISS di saat kepercayaan diri rekan-rekan setimnya sempat hilang untuk mengejar ketertinggalan. Walaupun kemarin dia sempat muntah-muntah, tapi semangatnya memang tidak bisa terbendung," ujar Puad.

"Saya memberikan dia kepercayaan sebagai algojo penalti tidak lain agar Zahranu cepat move on dari cedera yang sempat dideritanya apalagi dia sudah lama tidak ke lapangan.Saya salut dengan semangat Zahranu meski saat ini tidak berdiri di bawah mistar gawang lagi tapi ia bisa membuktikan kalau motivasinya untuk kembali bermain sepak bola sangat besar," tandas Puad.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa