Sofyan Hadi; Sang Legenda Tinggalkan Kenangan Manis untuk IJL

Cinque Terre


IJL.Com- Legenda sepak bola Indonesia, Sofyan Hadi menghembuskan nafas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit kanker tulang. Duka mendalam turut dirasakan segenap keluarga besar Indonesia Junior League (IJL).

Enam tahun berjalan begitu cepat. Sofyan Hadi tanpa lelah terus melawan kanker tulang yang terus menggerogoti tubuhnya sejak 2014. Sampai pada Rabu (11/3), eks pemain dan pelatih Persija Jakarta itu menghembuskan nafas terakhir pada usia ke-69 di kediamannya Perumahan Ciomas Grande Nomor 13, Ciomas, Pagelaran, Bogor.

Tepat memang rasanya Sofyan Hadi dilabeli sosok legendaris sepak bola Indonesia. Tiga kali dirinya mengantarkan Persija meraih gelar juara Liga Indonesia (kompetisi perserikatan 1973, 1975, 1979). Sebagai pelatih, Macan Kemayoran ia bawa ke puncak tertinggi di musim 2001.

Cinque Terre

Cinque Terre

Cinque Terre

Cinque Terre

Kepergian Sofyan Hadi meninggalkan duka begitu mendalam untuk persepak bolaan Tanah Air. Salah satunya seperti yang dirasakan CEO IJL, Rezza Mahaputra Lubis.

Rezza sendiri adalah salah satu pencetus ide tribute untuk sang legenda yang dikemas dalam bingkai gelaran acara bertajuk Jakarta Glory Spirit 2001 medio April 2019 lalu. Saat itu Sofyan Hadi dipertemukan kembali dengan barisan anak-anak didiknya kala membawa Persija meraih gelar juara Liga Indonesia 2001 usai menekuk PSM Makassar di partai final dengan skor 3-2.

Tidak hanya bertemu dengan Nur Alim Cs, Sofyan Hadi juga kembali bertatap muka secara langsung dengan ribuan The Jakmania yang selalu mengelu-elukan namanya. Pendiri Jakmania, Ferry Indrasjarief bahkan sampai tak kuasa menahan haru saat memeluk pelatih yang dikenal dengan janggut putihnya tersebut.

Cinque Terre

Selama dua hari berturut-turut Jakarta Glory Spirit 2001 digelar. Diawali coaching clinic bersama ratusan pesepak bola cilik SSB kontestan IJL dan diakhiri laga trofeo yang melibatkan eks pemain Persija 2001, The Jakmania dan Selebritis FC.

"Turut berduka cita atas berpulangnya bapak Sofyan Hadi. Terakhir bertemu di acara Jakarta Glory Spirit 2001. Saat itu memang kesehatannya masih naik turun, tapi begitu ia tahu mau ada reuni dengan mantan anak-anak didiknya seketika semangatnya menjadi tidak terbendung lagi," ungkap Rezza.

Cinque Terre

"Jauh-jauh dari Ciomas ke Cengkareng, beliau sempat bilang meski dengan nada terbata-bata kalau sudah urusan sepak bola lupa sama penyakitnya," sambung Rezza.

Cinque Terre

Cinque Terre

Cinque Terre

"Waktu itu kami bahkan sudah siapkan sofa agar bapak Sofyan Hadi bisa duduk lebih nyaman, tapi dia lebih memilih mendampingi anak-anak didiknya langsung dari pinggir lapangan," tambah Rezza lagi.

Cinque Terre

Bagi Rezza, Sofyan Hadi bisa jadi contoh keteladanan baik dari segi profesionalisme dan pengabdian hidup. Terbukti banyak pemain dengan nama-nama besar lahir dari tangan dinginnya, selayaknya Bambang Pamungkas juga Widodo Cahyono Putro.

"Legenda tetaplah legenda karena ia sudah meninggalkan kenangan manis dan tinta emas tidak hanya untuk dirinya secara pribadi tetapi juga orang lain," ucap Rezza.

Cinque Terre

"Saya rasa itu yang bisa dicontoh kami para generasi penerus. Butuh tekad yang kuat kalau mau mengikuti jejak Sofyan Hadi. Pemain dan pelatih berjasa serta berjiwa besar," tandas Rezza.

Cinque Terre

Cinque Terre

Cinque Terre

Anak-anak didik Sofyan Hadi saat ini sebagian besar diantaranya turut menekuni ilmu sebagai pelatih. Tiga diantaranya bahkan pernah mencicipi kompetisi IJL yakni Washiyatul Akmal, Aris Indarto dan Warsidi Ardi.


Mendiang Sofyan Hadi juga meninggalkan salah satu cucu yang punya potensi besar melanjutkan tinta emas sang kakek. Dia adalah Ghazan Hiro Rahbani, penggawa SSJ Kota Bogor U-11 di IJL musim 2020.



Sofyan Hadi di Mata Barisan Skuat Persija Jakarta 2001:


Sofyan Hadi begitu melekat di hati kami, keluarga besar Persija. Sebagai pemain yang pernah merasakan tangan dingin beliau, tentu saya merasa sangat kehilangan. Doa terbaik untuk beliau dan keluarga yang ditinggalkan -Bambang Pamungkas-

Pelatih yang pertama kali membawa saya meraih gelar juara Liga Indonesia. Tegas dan disiplin -Widodo Cahyono Putro-

Pak Haji begitu saya biasa memanggilnya. Pelatih yang rendah hati, religius, sederhana dan seorang motivator sejati -Washiyatul Akmal-

Pelatih yang humble. Pintar memotivasi pemain muda. Tegas serta agamis -Aris Indarto-

Sosok yang sederhana. Tidak banyak bicara namun tegas dan disiplin. Keputusan yang diambilnya selalu jitu -Hendra Nazir-

Tegas, disiplin dan rajin beribadah. Benar-benar legenda sepak bola Indonesia -Khair Rifo-

Sukses jadi pemain, sukses pula saat menjadi pelatih -Agus Suprianto-

Pelatih yang disiplin, tegas dan berkarakter. Orangnya sangat sederhana -Harry Saputra-

Banyak kesan mendalam terhadap beliau, sampai saya tidak bisa berkata-kata lagi. Saya tunggu ide dari bang Rezza sama seperti kemarin sebuah laga amal untuk mengenang beliau dan penghormatan untuk keluarga almarhum -Nur Alim-

Lewat pak Sofyan, saya memiliki mental baja di Persija. Rasa percaya diri yang kuat itu yang selalu saya ingat dari beliau -Warsidi Ardi-

Innalilahi wa innailaihi rojiun semoga amal ibadahnya diterima di sisi-NYA, pelatih yang sangat rendah hati dan tidak pernah tinggi hati -Anang Ma'ruf

Innalillahi wa innalillahi rojiun allahumma firlahu wa'afihi wa fuanhu, semoga Allah terima ibadahnya dan dilapangkan kuburnya. Saya sangat banyak mendapatkan ilmu yang bermanfaat , tidak hanya di dalam tapi juga di luar lapangan -Gendut Doni-

Sosok almarhum di mata saya ia punya karakter sebagai pelatih yang bagus, tidak kenal pilih kasih apalagi istilah anak emas, semua diperlakukan sama. Memang orangnya keras kalau di dalam lapangan tetapi kalau di luar ia sangat baik sekali, paling sering ingatkan ke anak asuhnya supaya jangan lupa shalat-Dedi Umarella-

Sosok pelatih yang tegas, disiplin dan disegani pemain-pemainya. Beliau seperti seorang bapak yang selalu memberi nasihat dan masukan membangun terutama untuk anak didiknya yang masih muda termasuk saya waktu itu -Wahyu Teguh-

Perasaan saya sangat terpukul. Pelatih terbaik yang pernah ada di Indonesia. Sofyan Hadi, pelatih yang membawa kita juara, semoga diterima Tuhan dan keluarga dikasih kekuatan. Respect -Luciano Leandro-

Kenangan tidak pernah terlupakan sepanjang masa bersama almarhum Pak Sofyan Hadi saat juara liga 2001 dan di acara reuni Jakarta Glory. Selamat jalan Pak Sofyan Hadi -Imran Nahumarury-

Seorang pelatih yang punya karakter tegas disiplin dan religius. Beliau sebagai panutan, sukses sebagai seorang pemain sekaligus pelatih -Joko Kuspito-

Sangat beruntung pernah dilatih almarhum pak Sofyan Hadi. Dia bukan hanya seorang pelatih namun juga bapak yang sangat menyayangi anak-anaknya, tidak pernah marah, tak pernah mengistimewakan seorang pemain, sabar dan tenang sekali. Makanya Persija sangat kompak saat ditukangi beliau tidak hanya di dalam tetapi juga luar lapangan. Terimakasih pak haji Sofyan, semoga amal ibadah bapak diterima di sisi-NYA, diterima iman Islamnya, ditempatkan di tempat paling indah. Saya tidak akan pernah lupa jasa bapak terhadap saya dan Persija -Budiman Yunus-




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa