Sparta Akui Terlalu Bergantung pada Rifal




IJL.Com- Pelatih Sparta, M Husen nampak belum puas dengan performa anak-anak asuhnya saat menekuk Brazilan Soccer School LFA di fase knock-out 16 Besar Indonesia Junior League U-13, Sabtu (5/6). Lolos bukan berarti aman, ketergantungan pada Rifal makin tak terbantahkan.

Sparta berhasil melenggang ke babak perempatfinal IJL U-13 usai menang tipis atas Brazilan Soccer School LFA di fase knock-out 16 Besar. Gol tunggal via tendangan gantung Rifal jadi pembeda pada laga kental jual beli taktik tersebut. 

Meski mendominasi permainan, sesungguhnya tidak mudah bagi anak-anak Sparta untuk menyudahi perlawanan Brazilan. Sang pelatih, M Husen tak sungkan mengakui performa anak-anak asuhnya belum bisa membuat ia tidur dengan nyenyak. 

"Latihan selama masa bulan Ramadhan kemarin sejujurnya tidak maksimal. Di laga kali ini terlihat operan dan umpan-umpan silang yang dilakukan anak-anak masih jauh dari kata maksimal," ujar Husen. 



"Brazilan juga pintar menempatkan enam pemain di garis pertahanan. Mereka betul-betul sudah mengamati gaya permainan kami mungkin lewat video rekaman pertandingan," sambung Husen. 



Husen juga tidak memungkiri betapa sentral peran seorang Rifal. Sulit membayangkan jika Sparta bermain tanpa pemain jebolan IJL Elite 2017 & 2018 tersebut. 

Pantas saja Rifal menjadi pemain yang tidak tergantikan dalam tubuh Sparta. No Bolang, No Party. 

"Kami terlalu berharap pada Bolang (panggilan akrab Rifal). Jika dia tidak ada, mungkin akan terasa perbedaannya," ujar Husen. 



"Andaikata ada pemain yang bisa menopangnya mungkin Rifal saya tarik untuk istirahat. Namun bicara level, belum ada yang bisa menyamainya. Spiritnya beda," tambah Husen. 



Husen menegaskan meski berhasil lolos ke babak perempatfinal untuk menantang Pelita Jaya, ia belum bisa melempar senyum semringah. Seiring derasnya kompetisi berjalan, PR Sparta justru makin banyak ditemukan. 

"Tiga kartu kuning untuk kami di laga ini juga jadi catatan. Akan lebih baik memang kalau anak-anak bermain dengan cara mendelay bola dan tempo permainan daripada menghajar habis lawan," seru Husen. 

"Untuk laga ini, jika disuruh menilai. Maaf, secara keseluruhan anak-anak baru dapat poin enam," tandas Husen. 



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa