IJL.Com- Mimpi Sparta untuk menjadi yang terbaik di kompetisi Indonesia Junior League (IJL) U-13 musim ini nampaknya sudah tidak bisa ditawar lagi. Walau demikian Rifal dan kawan-kawan sadar GRT bukan lawan yang mudah dilucuti.
Sparta sudah siap lahir batin melanjutkan mimpi yang sempat tertunda. Laga semifinal IJL U-13 menunggu di depan mata tim asal Limo, Kota Depok tersebut pada Sabtu (9/10).
Tekad Sparta sejatinya memang sudah terlanjur bulat. Kibarkan mimpi tinggi-tinggi, menjadi yang terbaik musim ini sudah tidak bisa ditawar lagi.
"Betul sekali, laga semifinal dimana Sparta akan jumpa GRT sudah kami tunggu-tunggu. Persiapan sudah maksimal dan terukur, siap lahir batin. Target kami di IJL musim ini memang juara," ujar manajer tim, Ahmad Sartono.
"Berkaca dari performa selama babak penyisihan grup, kami tidak ingin berakhir antiklimaks. Tentu kami banyak belajar dan belajar dari kesalahan sendiri ataupun kelebihan kontestan lain. Kebetulan lawan yang akan dihadapi di semifinal nanti sudah sangat anak-anak kenal karena sering main dan tanding bersama, sesama pemain pun saling akrab. Jadi ya bisa dibilang sama-sama tahu," sambung Tono.
Sparta sadar GRT tidak mudah untuk dilucuti begitu saja. Alamat bahaya memang jika mereka memandang Gahral Zhafiq dan kawan-kawan dengan sebelah mata meski ada catatan manis memihak.
Seperti diketahui, Sparta dan GRT sudah pernah saling bentrok di fase penyisihan grup. Hasilnya, Sparta unggul dengan skor 3-1.
Namun bola itu bundar, tak ada jaminan Sparta bisa mengulang catatan manis. Waspada lebih itu kudu agar tak sampai mimpi di siang bolong.
Patut diingat juga, GRT lolos ke semifinal dengan narasi heroik. Seperti diketahui, 'Bajoel Cisadane' berhasil menenggelamkan sang jawara bertahan, M'Private Soccer School.
"GRT punya pemain tengah yang bagus yaitu Gahral, strikernya pun demikian. Mereka lebih mengandalkan kekompakan tim dan kolektivitas permainan," ujar Tono.
"Laga ini pasti akan berjalan lebih seru dibanding penyisihan grup kemarin. Sparta pun sudah siap meredam agresivitas permainan GRT karena kami punya modal konsistensi Rifal lalu Rizky Aditya di lini belakang sebagai tukang gerus penyerang lawan sampai deretan striker yang sedang on-fire seperti Reza, Farid, Akbar, Fathir, Fairuz dan Fawwaz," ujar Tono.
Tono sendiri berharap laga bisa berakhir di waktu normal. Namun jika ada adu penalti? No problem, don't worry!
"Semoga tidak berakhir adu penalti, tapi kalaupun drama itu terjadi, Marselino sang penjaga gawang Sparta sudah sangat siap," tandas Tono seraya tersenyum lebar.
Berikut Jadwal Lengkap Semifinal IJL U-13:
