IJL.Com- Hasil satu menang dan satu imbang pada pekan pertama IJL U-11 sudah cukup membuat pelatih Sparta, Nur Ali tersenyum puas. Tahan imbang Serpong Jaya, makin lengkap sudah.
Bermain dua laga dalam satu hari pada pekan pertama IJL U-13 berhasil dimanfaatkan dengan sangat baik oleh pasukan Sparta. Total, enam poin dikantongi tim yang bermarkas di Limo, Depok tersebut.
Di laga perdana, Sparta masih terlalu superior untuk lawannya, Tajimalela FA. Tanpa ampun, dalam rentang waktu 10 menit empat gol tanpa balas dibukukan.
Sosok M Nazwan benar-benar jadi pembeda di atas lapangan. Terlihat jelas, aura magis pemain bernomor punggung 10 tersebut mempreteli kekuatan Panser Bekasi.
"Sejak ikut IJL 2017 di tim U-9, progres Nazwan meningkat pesat. Dia ibarat joker untuk tim Sparta, tapi kami harus jaga anak ini supaya tidak terbebani," ujar sang pelatih, Nur Ali.
Namun sayang misi Sparta untuk sapu bersih terganjal saat laga kontra Serpong Jaya. Skor imbang kacamata harus puas dibawa pulang.
"Energi anak-anak terkuras habis saat laga melawan Tajimalela, praktis saat melawan Serpong Jaya saya harus mengubah alur strategi," ungkap Ali.
"Melawan Serpong Jaya kami memang agak sedikit bermain bertahan," sambungnya lagi.
Meski digempur oleh Black Panther, julukan Serpong Jaya, Sparta memang berulangkali selamat dari marabahaya. Mistar gawang anak-anak Limo seperti diberkahi dewi fortuna.
Wajah semringah terlempar dari wajah Nur Ali, pasca wasit meniupkan peluit panjang. Berbanding terbalik dengan juru taktik Serpong Jaya, Latif yang hanya sanggup geleng-geleng kepala.
Ya, bagi Ali rasa kepuasan tersendiri menaham imbang Serpong Jaya. Faktanya ada sebuah rahasia unik terungkap
"Kami sudah sering bertemu dengan mereka di beberapa ajang yang lain. Saya ada anggapan boleh kalah dengan tim yang lain, asal jangan dengan Serpong Jaya," ujar Ali seraya tertawa lebar.
