IJL.Com- Modal mentereng digenggam SSJ Kota Bogor jelang laga pekan kedua IJL U-9, Minggu (21/4). Cetak gol sebanyak mungkin, jangan lupa sujud syukur.
Pesta kemenangan atas Remci pada pekan pertama IJL U-9 jadi awal yang manis untuk SSJ Kota Bogor. Tidak tanggung-tanggung ada rekor empat gol tanpa balas mereka catatkan ke gawang lawan.
Di laga pertama, meski harus puas bermain imbang kontra Sparta, SSJ Kota Bogor sudah menunjukkan kualitasnya sebagai tim yang patut diperhitungkan. Sembilan pemain dengan kekuatan merata dari segala lini jadi penunjang utama tim asuhan Fahmi Rahmandana tersebut.
Meski demikian, selepas pekan pertama usai, Fahmi bukannya pulang ke Bogor tanpa catatan. Adaptasi anak asuhnya dengan atmosfer lapangan Nirwana Park Sawangan jadi pekerjaan rumah bagi dirinya.
"Evaluasi pekan pertama mungkin hanya soal adaptasi aja. Di pertandingan melawan Sparta, anak-anak masih bingung dengan format 9 vs 9 dengan lapangan yang lebih luas. Melawan Remci terlihat jauh lebih baik," ujar Fahmi.
"Poin yang paling penting adalah bermain tidak terburu-buru dan lebih sabar dengan lapangan yang lebih luas dari biasanya. Bermain lebih efektif akan lebih menjaga stamina," tambah Fahmi.
Layaknya tim-tim debutan yang lain, atmosfer IJL memang sudah membuat SSJ Kota Bogor tersihir. Aksi ciamik Abercio Al Fadelf yang terekam kamera fotografer IJL semakin membakar gairah mereka untuk tebar pesona.
Salah satunya soal selebrasi sujud syukur saat laga pekan pertama lalu. Jelas, ada potensi SSJ Kota Bogor kembali melakukan hal yang sama Minggu nanti.
"Anak-anak senang sekali saat lihat aksi mereka terekam dalam foto di website resmi IJL. Pastinya itu menambah motivasi. Apalagi yang belum ada fotonya atau fotonya sedikit, makin semangat mereka untuk unjuk gigi," seru Fahmi seraya tertawa lebar.
"Yang cetak gol bahkan penasaran kenapa fotonya belum ada di daftar top-skorer. Ya maklum antusiasme tim debutan, ha-ha-ha. Sekali lagi terimakasih untuk tim IJL kerja kerasnya," tandas Fahmi.
Minggu nanti SSJ akan menjalani laga melawan wakil asal Tangerang, BMIFA. Setelah itu giliran CISS menjajal badai Kota Hujan.
