Sunandar Boro: Bagai Petir di Siang Bolong


IJL.Com- Tak ada angin, tak ada hujan, pelatih FU15FA U-11, Sunandar Boro bak melihat petir di siang bolong. Misterius!

Kegagalan FU15FA ke babak Semifinal Champions IJL U-11 sama sekali tidak mengurangi kapasitas Sunandar Boro sebagai pelatih jempolan. Tiap pekannya, Firman Utina Boys ia arak untuk tampil cantik nan enerjik. Berani rotasi, kaya variasi.

Tidak heran tampuk singgasana pelatih IJL All Stars U-11 Grup Sensation berhasil diduduki Nandar. Di laga perang bintang nantinya, sang juru taktik akan diberi kesempatan meracik formula mutakhir untuk 27 pemain terpilih.

"Jujur, saya tidak menyangka bisa terpilih untuk menjadi pelatih IJL All Stars musim ini. Bukannya apa-apa, masih banyak sosok senior kaya pengalaman," ujar Nandar.

"Masih terkejut, seperti petir di siang bolong, beginilah sepak bola selalu penuh misteri. Tapi ya Alhamdulillah diberi kesempatan bisa berdiri sejajar dengan pelatih-pelatih hebat," tambah Nandar seraya tersenyum lepas.

Meski demikian, Nandar tidak ingin lupa daratan. Ia meyakini keberhasilan dirinya duduk di kursi empuk tak lepas pula dari kontribusi anak-anak didiknya mengarungi derasnya arus kompetisi.

Merendah untuk meroket, mungkin begitu istilah paling tepat. Ya, selalu ada orang-orang di belakang layar dari balik suksesnya sebuah pagelaran megah.

"Target saya di awal kompetisi kemarin bisa berada di peringkat pertama IJL khususnya di babak penyisihan grup dan alhamdulillah sesuai target," ungkap Nandar.

"Saya salut dan bangga sama anak-anak karena mereka bisa dengan baik mengaplikasikan bentuk latihan ke atmosfer pertandingan. Ada sebuah kebanggaan tersendiri bagi pelatih melihat anak didiknya bisa ada peningkatan dari segi prestasi. Namun saya juga tidak bisa memungkiri ini juga berkat peran pelatih kepala, Firman Utina dan rekan-rekan pelatih lain di FU15FA yang selalu memberi masukan untuk saya pribadi dan tim," tambah Nandar.

Skuat IJL All Stars sendiri akan menggelar latihan sekaligus sesi perkenalan tim pada Minggu (24/11) di Lapangan Nirwana Park Sawangan. Aroma "perang bintang" pun sudah merasuki bulu kuduk Nandar.

Selain Nandar sebagai pelatih, FU15FA juga mengirimkan tiga wakilnya di skuat IJL All Stars U-11 Grup Sensation. Ada el capitano, Ahmad Falih lalu penyerang eksplosif, Miroslav Fernando dan tidak ketinggalan predator banyak akal, Diaz Nur Khabisat.

"Ini sangat luar biasa. IJL All Stars jadi salah satu ajang yang paling ditunggu pemerhati sepak bola usia dini Indonesia. Bisa disebut pula perang bintangnya Timnas usia dini," ujar Nandar.

"Saya selalu punya harapan IJL bisa menjadi kiblat kompetisi sepak bola usia dini di Indonesia. Semoga PSSI bisa mendengarnya," tandas Nandar.

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa