Susunan Pemain IJL All Star U-13: Gelegar Jual Beli Taktik




IJL.Com- Perhelatan laga IJL All Star presented by Zenith Apparel dari kategori U-13 yang siap digelar pada Minggu (7/11) akan dibumbui gelegar jual beli taktik dari pinggir lapangan. Cetak gol saja sepertinya tidak bakal cukup, saling unjuk aksi lewat gaya permainan menghibur. 



IJL All Star U-13 Phenomenon:



Kiper:

Dari bawah mistar gawang IJL All Star U-13 Phenomenon, M Fawwaz Fathan (GRT) akan membuktikan kapasitasnya sebagai kiper yang lihai menetralisir ancaman set-piece, sigap menutup ruang tembak dan terampil dalam menyergap dentuman bola-bola udara. Karakter tak jauh berbeda siap ditonjolkan Agmeka Zidane (Ocean Stars), dalam situasi genting ketenangannya untuk lepas dari belenggu tekanan serangan sporadis tak jarang membuat penyerang lawan dipaksa gigit jari. 



Bek:

Dua bek dengan karakter elegan alias bersih saat mencuri bola dari kaki pemain lawan bakal menopang lini belakang All Star U-13 Phenomenon, nama yang dimaksud adalah Rafael Tri Anjelo (Garuda Junior) dan Rizky Aditya (Sparta), padu padan representasi indahnya seni dalam bertahan menjanjikan untuk diterapkan. Di samping itu, kedewasaan Fatih Luthfiady (Alba FC) dan Candra Syahputra (Brazilian SS LFA) saat membaca alur serangan lawan bisa menimbulkan rasa nyaman untuk rekan-rekan setimnya di barisan garda terakhir. 

Benteng pertahanan All Star U-13 Phenomenon tak akan kekurangan bek dengan gaya militansi berapi-api alias tak kenal kompromi dengan stamina prima, hal tersebut bakal tergambar dalam persona Putra Habib (Putra Tangerang) dan Rizky Dermawan (Salfas Soccer). Tak hanya sekadar pandai bertahan, kampanye serangan dari sektor lini belakang bisa jadi jatah Aswan Fawwaz (BMIFA) yang punya penetrasi tajam juga umpan silang memanjakan dan Rezvan Yovela (Akademi Persib Bogor) dengan karakteristik wing-back berbekal insting gol cukup tinggi.



Gelandang:

Pemain yang tidak tergoyahkan begitu serbabisa dalam segala medan tempur serta lihai urusan bola mati, agresivitas lini tengah All Star U-13 Phenomenon tergambar lewat kapasitas Rifal (Sparta). Visi serta misi Gahral Zhafiq (GRT) dan Azizu Milanesta (M'Private Soccer School) dengan umpan bola-bola daerah yang begitu khas semakin menambah yahud aroma serangan, tambah komplet dimana gelandang "perusak" seperti Raifo Fadil (Ocean Stars) yang akan menjaga kedalaman sekaligus memutus ritme permainan lawan. 

Kreativitas gerbong lini tengah All Star U-13 Phenomenon semakin kaya mengingat ada nama Jagat Gumelar (M'Private Soccer School) yang begitu gigih mengubah alur jalannya pertandingan dengan kapasitas gelandang jangkar. Satu lagi pemain serbabisa seperti Fernanda Dwi Sutrisna (ASTAM) yang cukup lihai menjaga transisi di atas lapangan. Urusan coming from behind untuk membongkar konsentrasi lawan sembari mengintip peluang emas, ada Handaru Hanugra (Pelita Jaya Soccer School) dan Aqhsal Radinka (Indonesia Eagles) bersiap muncul ke permukaan. 



Penyerang:

Mesin gol dengan gaya eksplosif yakni Achmad Ardiansyah (Garuda Junior) akan menjadi tumpuan lini depan All Star U-13 Phenomenon saat membombardir sendi-sendi pertahanan lawan. Semakin gahar mengingat ada duo bomber murni dengan killer-instinct kelas wahid yaitu M Robi Faturrahman (Sukabumi Pro Soccer) dan Masroor Ahmad (GRT) bakal berkeliaran di zona strategis untuk menyambut umpan-umpang matang.

Armada All Star U-13 Phenomenon juga dibekali amunisi yang bisa melepaskan invasi serangan memanfaatkan lebar lapangan lewat kecerdikan manuver Azmy Zacky (Ocean Stars) atau Robbie Yunanto (Satria Muda) yang dikenal flamboyan. Menarik pula menunggu sepak terjang Rhazinsky Thurfa Muluk (Pelita Jaya Soccer School) dan Ali Yusuf Wardana (D'Joe United) yang begitu rajin turun ke bawah untuk menjemput bola kemudian meluncurkan penetrasi licin demi memudahkan rekan-rekan setimnya membuka ruang dan mencuri peluang. 



Pelatih:

Sang "pemikir" dari pinggir lapangan yang tidak segan memberi kritik membangun untuk anak-anak didiknya pasalnya menang saja tidak cukup bagi M Husen (Sparta), selalu ada karakter permainan yang ingin ia tonjolkan saat menutup jalannya laga khususnya dalam hal mencerna alur pertandingan sampai memecah kebuntuan. Taktis serta cepat dalam mengambil keputusan, jangan heran bangku supersub tim besutannya selalu "panas" sehingga rotasi berjalan cukup efektif mencerna dinamika dari menit ke menit. Turut mengandalkan chemistry kental dengan semua pasukannya, ada mental juara ia selipkan sebelah peluit kick-off dibunyikan. 








----------------------





IJL All Star U-13 Sensation:



Kiper:

Refleks menawan dibumbui penyelamatan akrobatik menjadi atribut khas Irham Nadzhofa (FIFA Farmel) yang akan mengawal garda terakhir armada IJL All Star U-13 Sensation, keberaniannya menjaga sirkulasi bola dari bawah mistar gawang sudah barang tentu menjadi nilai tambah tersendiri. Rekan sepadan yang handal dalam duel satu lawan satu turut mendampingi yakni M Farel Wardana (Prima Soccer School) dengan postur tubuh besar dan tegap siap menerkam lawan yang hendak mengancam dari segala penjuru. 



Bek:

Begitu dingin memangkas rantai serangan tim lawan adalah gambaran etos kerja Evan Zuladhari (FIFA Farmel), salah satu tipe bek tengah modern yang juga begitu lihai membangun serangan dari sektor lini belakang. Menariknya benteng pertahanan All Star U-13 Sensation juga bakalan disokong dua bek tanpa kompromi, saklek dan keras bak batu karang lewat persona Firmansa (Putra Sejati) dan M Fathur Rahman (Prima Soccer School). Jangan lupa determinasi ala M Cieto Rayhan (SMPIT Taruma FA) yang punya daya jelajah cukup tinggi sekaligus konsisten serta punya komitmen menjaga transisi permainan. 

Kegigihan Lakeswara Bahy (Stoni) yang tak segan melepaskan tackle-tackle krusial semakin membuat lini belakang All Star U-13 Sensation dirasa bakal sulit untuk dilucuti. Jiwa kepemimpinan Faris Nugraha (Tajimalela FA) dan Wildan Maliki (KMJR Cilegon) membuat teritorial pertahanan All Star U-13 Sensation tambah prima meski nantinya mendapat rongrongan khususnya saat menghadapi invasi serangan balik tim lawan, Terakhir, ada Ahmad Surayudin (Garecs) dan Damar Firjatullah (CISS) yang sangat taktis berperan sebagai palang pintu dan rajin menambal celah yang ditinggalkan rekan setimnya.



Gelandang:

Sutradara kelas wahid akan menjadi pemimpin artileri lini tengah All Star U-13 Sensation yakni Fithran Widho (SMPIT Taruma) yang punya visi mengolah bola dan mengubah alur permainan di atas rata-rata. Gelandang kelas pekerja seperti M Zaidan Zamzami (Prima Soccer School) semakin menambah gahar ditambah kemampuannya sebagai eksekutor tendangan bebas mematikan. Urusan menjaga tempo permainan, percayakan pada Abdul Malik Rasyid (FIFA Farmel), gelandang jangkar dengan kepala dingin. 

Belum cukup sampai disitu, daya kreativitas lini tengah All Star U-13 Sensation jelas semakin berwarna dengan adanya Zanadi Kordial (Indonesia Rising Star) yang rajin menyisir sisi sayap lapangan atau Ari Maulana Habibi (Putra Sejati) yang kerap muncul dari lini kedua melepaskan aksi coming from behind guna mencetak gol. Satu lagi gelandang kelas pekerja yang tentunya bisa diandalkan merusak rantai serangan lawan ada pada M Septian (Surya Bakti Cilegon). Jangan lupakan M Ivandra Dwiama (FU15FA), gelandang sentral yang cepat ambil keputusan dan ide sarat potensi dalam urusan mengalirkan through ball.



Penyerang:

Trengginas adalah kata yang tepat untuk melukiskan karakter Pascal Triandra (SMPIT Taruma FA) sebagai predator yang kuat pegang bola, dribble speed mumpuni, body balance kokoh dan tentunya punya DNA sebagai mesin pengubah papan skor. Kolaborasi para pemburu gol All Star U-13 Sensation makin mengkilap mengingat ada Famous Fahlevi (All Star Galapuri) sebagai striker licin pandai lolos dari jebakan offside. Patut dicatat pula keberadaan Rehan van Basten (Young Warrior FA) sebagai juru gedor yang jeli membuka ruang, proaktif jemput bola serta dibekali killer-instinct. Tak ketinggalan M Reza Hilmansyah (FIFA Farmel), winger terbaik di kelasnya, pemilik sejati nomor punggung tujuh sebagai pembeda saat meluncurkan serangan.

Menarik juga menunggu aksi 'the right man on the right place' M Farrel Rasya (Indonesia Rising Star) yang mampu memanfaatkan peluang sekecil apapun untuk menjadi gol serta daya pikat Auril Rizal (FU15FA) yang seringkali berperan aktif mengubah alur jalannya permainan berkat kemampuannya membuka serangan dari lini kedua. Terakhir ada Muhammad Syamil (Indonesia Muda Utara), winger yang cukup gigih saat mendobrak garis pertahanan lawan.



Pelatih:

Pelatih yang enggan terlalu "sibuk" mengorek kelemahan dapur tim lawan namun lebih suka memompa kekuatan, etos kerja serta karakter anak asuhnya sendiri, dia adalah M Romli (FIFA Farmel). Juru taktik yang selalu mengedepankan gaya permainan menghibur begitu kental filosofi menyerang namun tak lupa bagaimana pentingnya cara lepas dari tekanan dengan mengandalkan kolektivitas tiap jengkal lini termasuk menyusun serangan dimulai dari sektor lini belakang. Mampu memanfaatkan tiap-tiap potensi anak asuhnya sesuai kebutuhan kondisi di atas lapangan, jangan heran FIFA Farmel tak pernah absen mencetak gol sedari awal musim. 







  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa