Susunan Pemain IJL All Star U-9: Determinasi Megah Bercampur Fighting Spirit Tinggi




IJL.Com- Laga 'perang bintang' bertajuk IJL All Star presented by Zenith Apparel dari kategori U-9 yang akan terhelat pada Minggu (7/11) jadi kesempatan anak-anak terpilih untuk unjuk gigi selebar-lebarnya. Aroma skuat Phenomenon yang kental determinasi megah bakal beradu kuat dengan armada Sensation beratribut fighting spirit tinggi. 




All Star Phenomenon U-9:



Kiper: 

Urusan menjinakkan si kulit bundar saat terjadi kemelut di depan mulut gawang bisa dibilang Sultan Mahvin (Java Soccer Academy) adalah jagonya, tangkas sekaligus cermat serta teliti pula meredam ancaman bola mati. Mistar gawang skuat IJL All Star Phenomenon U-9 bakal semakin tebal, ada Nizam Shaquille (Remci) yang begitu percaya diri ambil keputusan serta bermental kuat menahan amukan badai serangan lawan. 



Bek:

Palang pintu berpostur kokoh seperti Dwi Prasetyo Utomo (FU15FA) ibarat ikon benteng pertahanan All Star U-9 Phenomenon, soal determinasi memutus arus serangan lawan ada Ananda Raka Wibowo (FIFA Farmel) yang diramal bakal muncul sebagai aktor protagonis lewat karakter tak gampang kehabisan bahan bakar. Semakin solid, Mario Tobamuara (Metro Kukusan) serta M Pasha Harleyano (Stoni) yang punya modal fighting spirit tinggi terbilang menjanjikan sebagai perisai lini belakang.

Amunisi benteng pertahanan All Star U-9 Phenomenon juga disokong bek dengan body balance mumpuni serta berani pegang bola dalam wajah Izzam Ridwansnyah (M'Private Soccer School). Muncul pula M Raufa Wibowo (Java Soccer Academy) yang cekatan melepaskan penetrasi dari sektor lini belakang guna mencuri perhatian. 



Gelandang:

Deretan gelandang kreatif dan juga punya intuisi gol tinggi akan menghiasi lini tengah All Star U-9 Phenomenon, sebut saja Khadafi Aprian (Java Soccer Academy) lalu Akhdan Athaya (Pelita Jaya Soccer School) yang punya potensi besar menjadi pembeda. Karakter flamboyan dengan karakteristik 'pemain bernomor punggung 10' saat meracik harmonisasi permainan terpancar dalam wajah Leonardo Robinson (ASIOP) dan M Narendra Tritama (FU15FA), bukan tidak mungkin assist manis tercipta lewat lakon keduanya. 

Daya gedor Dimas Pramudya Winoto (Metro Kukusan) yang dikenal ngotot serta akselerasi licin Roni Septian (Akademi Persib Bogor) ditambah visi ciamik Hafiz Ramadhan (Putra Agung) tentu menjadi senjata mahal sebagai pilar serangan tim diselimuti naluri gol mumpuni. Sebagai opsi segar variasi permainan, Fulgentius Arya Surya (Putra Jaya) bisa muncul beroperasi menyisir sayap lapangan.



Penyerang:


Persona Firdaus Nur (FIFA Farmel) dan Kenzo Tuma Jojo (ASIOP) ibarat mesin dalam urusan menggerus jantung pertahanan lawan, killer-instinct keduanya kerap melahirkan banyak momentum demi berburu gol. Sektor lini gempur All Star U-9 Phenomenon tak akan kekurangan sayatan-sayatan tajam nan mematikan mengingat ada nama seperti Rizky Maulana Hafiz (Indonesia Rising Star) juga Alexander Jonathan Glory (M'Private Soccer School) yang akan menyita tenaga barisan bek lawan.

Karakteristik peluru lini depan yang doyan memanfaatkan lebar lapangan hingga berujung penetrasi menakutkan sudah siap diperagakan Miftahul Rizky (FIFA Farmel) serta Dwi Angga (Putera Utama Tambun). Alarm sektor pertahanan lawan otomatis bakal terdengar jauh lebih sibuk, pasalnya Febrian Jovas (D'Joe United) dan Muhammad Rizky (Remci) punya modal kecepatan guna memantik daya sengat All Star U-9 Phenomenon. Terakhir ada Arya Putra Pahala (Salfas Soccer) yang punya potensi membawa angin segar untuk menambah warna serangan.



Pelatih:

Dari awal kompetisi berjalan, Eko Budi Prabowo (FIFA Farmel) terbukti konsisten menjaga performa anak-anak asuhnya bukan hanya dari segi gaya permainan namun juga chemistry di atas lapangan. Semua sektor lini armada 'Jawara Rajawali' ikut terlibat meluapkan determinasi baik saat tengah ditekan atapun menekan alhasil banyak amunisi dan opsi untuk mengubah alur permainan hingga papan skor. Terbilang aktif serta enerjik serta tahu betul cara memompa semangat tempur pasukannya tanpa melupakan energi positif marwah pembinaan. 






--------




All Star Sensation U-9:



Kiper:

Ketenangan Kenzie Fachrudin (Olympia FA) menetralisir ancaman serangan balik tim lawan bakal menjadi identitas garda terakhir skuat IJL All Star Sensation U-9, aroma aman selalu bisa ia hembuskan. Aksi heroik nan nyentrik Muhammad Fahri Rasya (Jayakarta) saat menumpas ancaman bola-bola liar diramal tak akan kalah mengundang perhatian, sikap pede yang ia punya tentu membawa energi besar.



Bek: 

Karakter bek tanpa kompromi alias kental fighting spirit bakal menjejali sektor pertahanan IJL All Star Sensation U-9 mengingat ada nama-nama mentereng seperti Chicho Medieta (Young Warrior), Femmy Asyandri (Olympia FA) sampai Danson Quinlan (BMIFA). Ketiganya ibarat bendungan kokoh yang sudah tahan uji dihantam dari segala sisi. Jangan lupakan pula jenderal lini belakang dengan gaya permainan militan seperti Jorrel Kenzie (Tunas Gunung Putri) yang begitu lihai membaca alur serangan lawan. 

Kemampuan prajurit lini belakang IJL All Star Sensation U-9 untuk ikut gotong royong memompa serangan juga menjanjikan potensi tersendiri. Rizqi Achmad (Sparta), Bintang Erik (Ragunan United) dan Devdan Sean (Permata Curug) yang dikenal ngotot menguber bola sekaligus mengintip peluang otomatis akan melahirkan intensitas tinggi dalam urusan counter-attack.



Gelandang:

Agresivitas serta intuisi Decho Alfian Maulana (Permata Curug) dan Ilham Maulidan (Olympia FA) saat menyisir sisi sayap lapangan ibarat peluru kendali yang begitu sadis menghujam jantung pertahanan lawan, hebatnya lagi ada DNA haus gol sama-sama mengalir deras. Semakin komplet manakala bercokol pemain serbabisa yang kuat saat bertahan dan enerjik kala menyerang seperti M Akbar Maalik (Young Warrior).

Roda serangan skuat IJL All Star Sensation U-9 tentu tak hanya berpusat dengan memanfaatkan lebar lapangan, patut ditunggu kreativitas M Rafa Al Habsyi (Permata Curug), intelegensi Marvel Ardiansyah (Serpong City) serta keberanian Teuku M Aqsyal (All Star Galapuri) ditambah inisiatif Dirgantara Priambudi (GRT) dan Azka Naufal (Maesa) saat menjemput, menahan sampai mengalirkan bola dari kaki ke kaki. Sebagai jangkar yang juga punya naluri gol ciamik muncul M Pandu Zulkarnain (Jayakarta) dengan stamina prima dan motivasi menggebu-gebu.



Penyerang:

Juru gedor seperti Arka Langit (Young Warrior) dan M Zakyudin (Olympia FA) ibarat taring kembar yang tak kenal tebang pilih merontokkan jala gawang lawan, kebetulan pula keduanya adalah tipe penyerang yang rajin mencuri ruang dan proaktif jemput bola. Akan semakin menarik tentu saat melihat chemistry Junio Ken Putra dan Chevan Abid (Tunas Gunung Putri) yang terbilang "ngeyel" mencari celah dan tak sungkan menjadi pembeda. 

Penyerang mungil seperti Asfa Pradana (CISS) tentu bukan anak bawang di sektor lini depan, kegesitannya bisa menjadi senjata rahasia guna merusak konsentrasi pertahanan lawan sama seperti karakter yang ditunjukkan M Fayyadh Syukur (Cipondoh Putra). Tak ketinggalan, striker tahan banting seperti Fauzan Nur Rohman (Indonesia Muda Utara). 



Pelatih:

Pelatih yang dikenal kalem saat memandu sepak terjang anak-anak asuhnya dari pinggir lapangan, dia adalah Heru Alfiandy (SSB Permata Curug). Dari balik ketenangannya tersebut, ia dinilai punya banyak formula jitu sehingga membuat performa tim besutannya selalu tampil penuh determinasi, kolektif serta enerjik menerjang terjalnya arus pertandingan memanfaatkan racikan line-up dan supersub. Tidak sungkan sebagai seorang debutan, terbilang berhasil merombak peta persaingan dan membuat barisan pemainnya naik daun menikmati proses. 













  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa