Tahan Banting, BMIFA Tak Sungkan Intip Peluang




IJL.Com- Memupuk tiga hasil imbang di putaran pertama babak Plate Indonesia Junior League U-11 seraya jadi bukti BMIFA pantas dilabeli tim kuda hitam. Ahmad Raditya Akmal makin pede tebar pesona, tiket perempatfinal bukan misi mustahil. 

Performa tahan banting baru saja ditunjukkan anak-anak BMIFA saat berlaga di putaran pertama babak Plate IJL U-11, Minggu (13/6). Tiga hasil imbang berhasil diamankan, cara bangkit dari ketertinggalan layak dapat bintang. 

Akhir pekan kemarin, skuat BMIFA memang tak didampingi secara langsung oleh sang pelatih, Bambang Suprapto. Meski demikian hal tersebut tidak membuat skuat yang bermarkas di Sangego Raya, Kota Tangerang itu jadi gamang. Ada Amsori yang sudah kenyang pengalaman di kompetisi IJL memandu sepak terjang Ahmad Raditya dan kawan-kawan. 

"Kalau pesan dari coach Bambang sebenarnya tidak ada. Tapi saya menelaah betul formula starting line-up yang biasanya ia terapkan. Salah satunya skema empat bek saya ubah menjadi tiga," jelas Amsori. 



"Babak pertama tiga bek, baru di interval kedua saya geser lagi menjadi empat. Sebenarnya lebih ke sisi adaptasi sambil meraba situasi pertandingan," ungkap Amsori. 



Nama Ahmad Raditya Akmal kembali menjadi pembeda, persis seperti laga-laga sebelumnya. Seorang inspirator serangan, pemain dengan visi di atas rekan-rekan seusianya. 

Total tiga gol dicetak Akmal. Salah satunya terjadi saat kaga kontra Indonesia Rising Star di penghujung laga yang memaksa tim lawan gagal menunaikan kampanye sapu bersih. 

"Harus diakui, titik sentral permainan BMIFA selalu berputar dari kreativitas Akmal. Meski sejujurnya saya tidak tega terlalu memporsir staminanya," ujar Amsori. 



"Kita tahu Akmal sempat cedera saat lawan Cipondoh Putra, makanya saya minta ia istrahat untuk memulihkan lagi kondisinya. Pelan-pelan supaya performanya tetap terjaga karena tiga laga dalam sehari pasti melelahkan," sambung Amsori. 



Tiga laga imbang di putaran pertama membuat kans BMIFA untuk lolos ke perempatfinal otomatis masih terbuka lebar. Putaran kedua yang akan berlangsung pada Minggu (4/7) kudu jauh lebih dimaksimalkan jika ingin menggenapkan langkah. 

"Di putaran pertama anak-anak kebobolan karena masih banyak ngelamun. Saat putaran kedua, harus makin fokus dan tambah fokus. Paling penting, kami harus ambil evaluasi dari tiap pertandingan agar semakin lebih siap," pungkas Amsori. 




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa