Tajimalela FA Ingin Pastikan Langkah




IJL.Com- Tiket fase knock-out sudah ada di depan mata anak-anak Tajimalela FA. Pastikan langkah, bungkus poin penuh.

Tajimalela FA termasuk tim yang dilindungi dewi fortuna di gelaran IJL U-13. Pada awal musim, Panser Bekasi begitu mantap tancap gas, tidak heran label capolista Grup Phenomenon pernah mereka duduki.

Sayang, inkonsistensi jadi masalah besar yang menghantui tim asal Rawalumbu, Bekasi tersebut. Namun sekali lagi, Tajimalela FA masih jadi anak kesayangan dewi fortuna hingga mereka tetap aman bertengger di zona delapan besar.

Bukan hanya soal inkonsistensi, pekerjaan rumah Tajimalela tidak lain adalah soal ketajaman lini depan mereka. Panser Bekasi memang kekurangan sosok juru gedor berdarah dingin.

Tujuh gol dari 12 laga tentunya jadi evaluasi yang kudu dibenahi Tajimalela. Bisa berakibat fatal tentunya jika mereka terus berharap pada naluri gol sang konduktor permainan, Aidil Aji Nur Ilham.

"Berkaca dari pertandingan terakhir melawan Pelita Jaya, lagi-lagi penyelesaian akhir masih jadi masalah Tajimalela," ungkap sang pelatih, Muhammad Martin.



"Saya tidak bisa memungkiri ada ketergantungan pada sosok Aidil Aji Nur Ilham. Di satu sisi, kami beruntung punya gelandang sekreatif dia," tambah Martin.





Satu kaki Tajimalela FA memang sudah ada di babak fase knock-out. Namun segala sesuatunya bisa terjadi di atas lapangan, Laskar Pelangi Soccer dan Abstrax FA bukan tidak mungkin menyalip pada tikungan terakhir.

Sabtu nanti, Tajimalela akan berhadapan dengan kesebelasan asal Jakarta Selatan, Ragunan Soccer School. Posisi tim lawan yang masih terpuruk di dasar klasemen tidak membuat Tajimalela merasa di atas angin.

"Insya Allah, kami rencananya akan membawa 18 pemain di laga Sabtu nanti untuk amankan poin. Memang ada beberapa anak yang harus absen tapi segala sesuatunya sudah disiapkan lewat sistem rotasi, latihan terakhir juga berjalan sesuai rencana, tidak ada kendala," ujar Martin.



"Ya walaupun tim lawan berada di dasar klasemen saya tetap berpesan ke anak-anak untuk tidak memandang tim lawan dengan sebelah mata," sambung Martin.



Tajimalela memang kudu waspada, Ragunan Soccer School pastinya juga tidak ingin menutup kompetisi IJL U-13 dengan hasil negatif. Meski sudah dipastikan tidak mampu lolos ke fase knock-out tentu Nuno Leoporto dan kawan-kawan ogah jadi batu loncatan Panser Bekasi.

"Anak-anak harus berjuang semaksimal mungkin, cari modal sebelum libur kompetisi sebelum menginjak fase knock-out," terang Martin.



"Prediksi di papan skor? Waduh, jujur saya belum bisa menjawabnya sekarang. Nanti ya kita lihat saja apa yang bisa dilakukan anak-anak Tajimalela di atas lapangan," tutup Martin.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa