Tajimalela FA Kantongi Obat Pelipur Lara


IJL.Com- Babak Plate IJL U-11 jadi arena pelampiasan yang sempurna untuk skuat Tajimalela FA. Tiket semifinal jadi obat pelipur lara.

Kegagalan melaju ke fase Champions 16 Besar IJL U-11 usai ditekuk GMSA pada laga rematch yang digelar Minggu (20/10) tidak terlalu diratapi berlebihan oleh anak-anak Tajimalela. Air mata Ilham Paolo Maldini dan kawan-kawan memang sempat menetes namun hal tersebut tidak sampai membuat mentalitas Panser Bekasi jatuh.

Di hari yang sama usai ditekuk GMSA, Tajimalela langsung dihadapkan pada laga babak Plate IJL U-11. Tidak mau main-main, anak asuh Sugeng Waluyo mengamuk, BMIFA dan Remci disikat, poin penuh di depan mata Pro: Direct Academy mereka buyarkan di penghujung laga.

Mendidih. Ya, mungkin itu kalimat yang tepat untuk menggambarkan persona prima anak-anak Tajimalela di atas rumput hijau. Babak Plate IJL U-11 benar-benar jadi arena pelampiasan sempurna.

Tidak ada sama sekali aroma lelah tergambar dalam raut wajah serdadu Tajimalela meski harus diguyur keringat lewat rangkuman total empat laga dalam waktu satu hari. Air mata dibalas dengan senyum gembira.

"Saya rasa tidak ada bedanya Champions dan Plate karena anak-anak sama-sama bermain menunjukan progres latihan mereka," tegas Sugeng.


"Kegagalan kami lolos ke fase champions lebih karena soal dewi fortuna saja, tapi ya saya tidak mau meratapi secara berlebihan. IJL ini kompetisi yang sangat luar biasa, ajang terbaik semua pemain membuktikan hasil latihan mereka," jelas Sugeng lagi.

Salah satu pemain yang paling menarik perhatian tidak lain adalah Ehud Mischa Efruan. Dinamo serangan tim sekaligus sutradara di balik layar permainan apik Tajimalela.

Begitu tenangnya memang Ehud menjaga temperatur lini per lini Tajimalela saat tengah dalam proses menyerang maupun bertahan. Tingkat intelegensi Ehud adalah sebuah nilai jual mahal untuk skuat Panser Bekasi.


Ehud bisa dibilang sudah sangat sukses menyihir mata penonton lewat gerak-geriknya menggiring si kulit bundar. Skill dan visinya berbanding lurus, seperti ada sepasang mata bola di kedua kaki lincahnya. Tidak usah heran, tiket semifinal Plate IJL U-11 adalah sebuah ganjaran terbaik.

"Ehud selalu punya progres dalam berlatih karena dia selalu menambah porsi latihannya secara pribadi. Dia bermain gemilang di laga-laga kemarin, kembali ini lebih kepada soal mental," tandas Sugeng.


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa