Tampil Perkasa, Sparta Kantongi Tiket Bergengsi




IJL.Com- Misi agung Sparta untuk lolos ke fase champions 16 Besar berjalan mulus. Tekuk Kembangan 8 jadi modal istimewa.

Sparta pulang dengan wajah semringah dari Lapangan Nirwana Park Sawangan. Pada pekan ketujuh IJL U-9, Minggu (1/9), anak asuh Ahmad Sahal sukses mendulang poin sempurna usai menyudahi perlawanan Garec's (2-0) dan Kembangan 8 (1-0).

Tak hanya kemenangan yang dipetik. Perkasanya pasukan Sparta berbuah tiket fase champions 16 Besar. Di klasemen akhir Grup Phenomenon, tim asal Limo, Kota Depok tersebut menyegel peringkat ketujuh lewat raihan 35 poin dari 15 laga.

Kemenangan atas Kembangan 8 memang jadi modal paling istimewa untuk menatap babak champions 16 Besar. Bukannya tanpa alasan yang kuat mengingat posisi Kembangan 8 ada di zona tiga besar Grup Phenomenon.

Faktanya memang tidak mudah menekuk tim sekelas Kembangan 8 yang dikenal cukup produktif menjebol gawang lawan. Namun akhir pekan kemarin Sparta membuktikan kalau falsafah bola itu bundar bukan sekadar isapan jempol belaka.

"Sparta memang punya target menutup laga pekan ketujuh ini dengan rangkuman poin penuh, kami menyadari posisi di tabel klasemen belum aman," ujar Sahal.



"Kemenangan atas Kembangan 8 khususnya, ini buah perjuangan luar biasa dari anak-anak. Kita tahu kualitas tim lawan yang sulit untuk dikalahkan dan ada di papan atas, tapi justru itu jadi motivasi kami tebar kejutan. Saya rasa ini juga modal bagus untuk menatap fase champions 16 Besar, segalanya bisa terjadi di atas lapangan," tambah Sahal seraya tersenyum lebar.



Tanpa bermaksud mengecilkan peran penting pemain lainnya, menyebut satu nama, Sahal juga patut berterima kasih pada performa menawan salah satu anak asuhnya, Rayendra Afrizi. Total dua gol disumbangkan gelandang bernomor punggung 52 tersebut. Pembuka saat jumpa BMIFA dan semata wayang ke jala gawang Kembangan 8.



Ray memang tampil enerjik sebagai titik gempur Sparta dari sisi sektor sayap lapangan. Gol cantik yang ia torehkan di laga kontra BMIFA bukan tidak mungkin akan terulang di babak champions 16 Besar.

"Tidak bisa dipungkiri talenta Ray harus saya manfaatkan semaksimal mungkin. Namun disamping itu, kami juga menyadari IJL ini sistem kompetisi jadi kolektivitas permainan tim adalah senjata utama," ujar Sahal.


"Kami banyak belajar dari laga-laga sebelumnya soal kepentingan kolektivitas tim tersebut, apalagi nanti di babak champions 16 Besar, semua pemain harus lebih siap," tegas Sahal.








  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa