Tantang ASIOP, Maesa Jadi Kuda Hitam




IJL.Com- Tidak ada formula khusus yang disiapkan Maesa Cijantung jelang laga kontra ASIOP. Filosofi kuda hitam jadi pegangan.

Skor imbang tanpa gol saat jumpa B24HABS benar-benar jadi pelajaran berharga untuk anak-anak Maesa. Menguasai jalannya pertandingan bukan berarti M Fathan Sandya Utama dan kawan-kawan bisa dengan nyaman mengoyak jala gawang lawan.

Rotasi pemain disebut pelatih Maesa, Warya Sunarya jadi konsekuensi yang harus diambil. Sedikit-banyak ada evaluasi penting ia kantongi.

"Saya mengakui saat itu anak-anak tampil amat terburu-buru. Ada rotasi pemain berjalan di laga kontra B24HABS, beberapa nama yang kami istirahatkan di laga sebelumnya tampil lagi. Ya jelas ada perbedaan strategi memang," terang Arya.



"Tapi tidak ada masalah, ada evaluasi yang kami perbaiki beberapa Minggu terakhir. Paling penting harus fokus untuk pertandingan selanjutnya," tambah Arya.



Akhir pekan nanti, Maesa akan melakoni laga big-match kontra ASIOP. Daya ledak Mutiara dari Senayan sudah terekam betul dalam memori Arya.

"ASIOP memiliki kekuatan pemain yang merata dan juga rapi secara organisasi. Dari belakang sampai depan komplet," ujar Arya.



"Selain coach Yayat Supriyatna, di ASIOP juga ada coach Giman yang sudah sangat matang menangani tim-tim usia muda. Beliau pelatih saya kala masih bermain di tim DKI U-15 Liga Bogasari. Senang bisa bertemu lagi," ungkap Arya.



ASIOP memang datang dengan modal lebih mentereng. Seperti diketahui, Tezar Briantama dan kawan-kawan baru saja menekuk Salfas Soccer lewat skor meyakinkan.

Bermain dengan filosofi kuda hitam jadi pegangan anak-anak Cijantung. Bukan tidak mungkin ASIOP terperangkap "jebakan" Maesa.

Menarik ditunggu pula tentunya duel antara winger Maesa, Saubyhaky Putra dengan bek sayap ASIOP, Mukthi Arya Muslim. Adu cepat, adu mental tak bisa terhindarkan.

"Tidak ada formula khusus. Secara tim, ASIOP mungkin lebih diunggulkan tetapi kami yakin bisa memaksimalkan peluang yang ada, sekecil apapun itu," ujar Arya.





"Seperti saat melawan Salfas, kami lebih nyaman menjadi kuda hitam," tandas Arya.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa