IJL.Com- Pelatih yang berani putar otak mencuat dalam daftar gerbong Team of The Week 1 Indonesia Junior League (IJL) U-11. Barisan gelandang pengubah alur pertandingan layak naik panggung.
Kiper:
Rasyid Ridho (R Soccer)
Berkepala dingin membendung ancaman serangan tim lawan, jeli penempatan posisi diselimuti refleks cekatan membuat Ridho terlihat sangat prima menjinakkan si kulit bundar. Berani dan punya visi mengatur sirkulasi bola dari lini belakang jelas pantas menjadi sebuah nilai tambah.
Bek:
M Farrel Favian (Saswco Bandung)
Reading the game Farrel membuat benteng pertahanan Saswco begitu sukar untuk ditembus, cepat nan bertenaga melepaskan intersep, sapuan bersih serta menambal celah. Bek yang punya tendangan keras sehingga cukup diandalkan saat kesempatan bola mati datang.
Satria Yudha (Bimba FC)
Bek yang piawai mengatur distribusi serta umpan bola matang dari lini belakang, pergerakan Satria yang dinamis turut memudahkan rekan-rekan setimnya untuk membuka ruang. Disiplin soal penempatan posisi membuat Satria terbilang sukses mengunci penyerang lawan.
Gelandang:
Roni Septian (Akademi Persib Bogor)
Sisi sayap lapangan jadi milik Roni berkat keberanian diiringi kecepatan meluncurkan akselerasi ciamik sedap dipandang mata. Menjadi "pelayan" yang ramah untuk rekan setimnya, dari sentuhan satu-dua sampai umpan cantik-cantik berbuah gol kerap lahir lewat kaki Roni.
Rayyan Taqi (Stoni)
Sutradara lapangan tengah Stoni dengan gaya flamboyan, Taqi seperti dinamo yang memompa aliran bola untuk menyusun skema serangan balik. Rajin melepaskan tembakan terukur mematikan terbukti dua gol dilukiskan.
Dzakwan Gavaputra (Akademi Persib Bogor)
Tulang punggung lini tengah Akademi Persib Bogor, Dzakwan menjadi orang pertama yang menjaga aliran distribusi bola ke depan sekaligus memutus arus serangan lawan. Tembakan akurasi tingkat tinggi alhasil ada dua gol dibukukan.
Marvel Ardiansyah (Serpong City)
Cepat ambil keputusan disokong kemampuan mengubah alur pertandingan, Marvel bermain penuh determinasi lewat pergerakan dengan atau tanpa bola. Bonus layak didapatkan berupa tiga gol cantik sebagai bukti performa tokcer.
Penyerang:
Rafa Aprilio (Saswco Bandung)
Tipikal bomber haus gol, bukan hanya mengandalkan kekuatan serta akurasi tendangan namun juga diselimuti kecerdikan dari segi penempatan posisi. Killer instinct berbicara, tiga gol diborong Rafa.
Fuad Ar Rasyid (Bimba FC)
Daya dobrak tinggi dan tidak malas menggali ruang, cara Fuad menciptakan peluang sangat efektif menguras konsentrasi dan stamina bek lawan. Finishing yang tajam semakin menambah lengkap atribut sang juru gedor alhasil ada tiga gol didulang.
M Al Fathir (Akademi Persib Bogor)
Pergerakan Al Fathir yang dinamis membuat aliran bola Akademi Persib Bogor terlihat sangat terstruktur serta terukur. Menorehkan hattrick ke gawang Remci, penyelesaian yang dingin serta label right man on the right place patut diacungi jempol.
TB Guntur Arya (FIFA Farmel)
Manuver Trulung sejak dari lini tengah kental fighting spirit, diimbangi kecepatan serta kekuatan pegang bola sehingga ia menjadi sosok yang paling "diburu" barisan bek lawan. Bukan hanya bikin gol namun juga memudahkan rekan setim menciptakan peluang.
Pelatih:
Rocky Bathara (Serpong City)
Tenang dan terukur mengambil keputusan, Rocky berani putar otak ubah strategi untuk kemudian mengubah alur jalannya pertandingan terutama saat dalam keadaan tertinggal saat Serpong City jumpa Salfas Soccer. Bisa memanfaatkan potensi yang dipunya semua anak asuh dalam tiap jengkal lini, alhasil ada dua kemenangan lewat catatan delapan gol dilukiskan armada 'Red Beast' berselimut permainan kolektif.
Cadangan:
Kiper: Oktarasfarian (GRT)
Bek: M Al Khwarizmi (R Soccer), Febriyan Ibrahim Nurkarim (FIFA Farmel)
Gelandang: Dirgantara Priambudi (Serpong City), Hafiz Ramadhan (Putra Agung), Juniro Hamonangan (Java Soccer Academy), Rizky Trias (Satria Muda)
Penyerang: Prima Rizqi (Revolution Soccer), Fahrizal Ahmad (Diklat Pakujaya), Fauzan Nur Rohman (Indonesia Muda Utara)
