Team of The Week 13 IJL U-13: Menempa Mental Baja

 


IJL.Com- Sengitnya perebutan tiket fase knockout 16 Besar dibarengi tekad untuk menutup kompetisi dengan hasil manis otomatis ikut menempa mental baja Team of The Week 13 Indonesia Junior League U-13. Jangan lupa kecermatan membaca alur pertandingan. 



Kiper: 


Nasri Nur Azhima (Indonesia Muda Utara) 

Tenang dan fokus menjadi dua kunci utama yang membuat Nasri tampil prima menjinakkan serangan Java Soccer Academy, keputusannya yang selalu terukur membuat peluang emas tim lawan kerap mentah di ujung jalan. Tercatat ada tiga penyelamatan krusial dibukukan Nasri, ambil peran strategis dari balik kemenangan dramatis Indonesia Muda Utara. 





Bek


Arya Andhika (Indonesia Muda Utara)

Cukup fasih dan gigih memainkan peran sebagai penopang lini belakang Indonesia Muda Utara, tugas Arya faktanya bukan hanya sekadar bertahan namun juga aktif membangun bumbu serangan. Sigap mencium peluang, terbukti ada assist ciamik ia lepaskan ke jantung pertahanan Java Soccer Academy. 




Hasanudin (Remci) 

Bermain sangat sabar dan tangkas meladeni serangan skematis dari Jak's Soccer yang amat bernafsu mencetak gol, Hasanudin tak ubahnya pilar kokoh yang jeli mendikte permainan lawan serta ikut aktif merawat kedalaman lini tengah Remci. Tak cukup jadi pembeda namun juga penentu, ada gol "emas" ia sumbangkan guna menyegel poin penuh di penghujung laga. 




Fharel Adriansyah (Tibi FC) 

Rajin melepaskan intersep dan cekatan menutup ruang, kedisiplinan serta kesigapan Fharel memaksa penyerang Jatira Raharja tidak punya banyak kesempatan untuk melakukan penetrasi. Mobilitas Fharel yang begitu tinggi di garis pertahanan cukup memberi efek aman untuk rekan setim. 





Gelandang: 


Rayhan Nazril (Sparta)

Visi Rayhan memang salah satu yang terbaik di kelasnya, semua medan lapangan bisa ia taklukkan bermodal kekuatan pegang bola, cerdik membuka ruang dan passing-passing manja ke lini depan. Perannya di lini tengah membuat Sparta tampil mendominasi sejak awal laga, dua gol ia sumbangkan ke gawang Sukabumi Pro Soccer sebagai pelengkap performa. 





Miraj Rizky (Tangerang Kabupaten FC)

Skill dan visi yang sama-sama selaras membuat peran Miraj sebagai dinamo serangan Tangerang Kabupaten FC tidak terbantahkan, pergerakan dinamis hingga akselerasi flamboyan tak ayal kerap menyedot perhatian pemain Bogor Soccer School. Rajin menebar teror dari lini kedua, dua assist cerdas dibukukan. 




Aryan Eshan (FIFA Farmel)

Aryan berhasil membuat ritme permainan FIFA Farmel menjadi sangat terjaga baik saat sedang dalam keadaan bertahan ataupun menyerang, gayanya yang simple menjadi ciri khas tersendiri. Kuat dari segi penguasaan bola diimbangi kelihaian melepaskan satu-dua sentuhan membuat rekan setimnya lebih leluasa membuka ruang. 




Afgan Gerrar (Remci) 

Menjadi pemain yang paling sibuk menjaga kedalaman lini tengah Remci, Gerrar juga punya daya jelajah tinggi melepaskan daya dobrak dari sisi sayap lapangan hingga menyita tenaga dan konsentrasi benteng pertahanan Jak's Soccer. Konsisten dari menit awal sampai akhir, fighting spirit Gerrar membuat tim lawan tidak nyaman saat menguasai bola. 




Andrea Alif (Tibi FC) 

Selalu jadi orang pertama yang muncul untuk merusak ritme permainan Jatira Raharja, determinasi Andrea memaksa tim lawan terlalu cepat kehilangan bola sehingga tidak punya banyak kesempatan mengembangkan ide serangan. Sukses menjaga kedalaman lini tengah Tibi, konsisten sampai peluit akhir. 





Penyerang: 


M Nazwan (Sparta)

Tidak hanya sekadar menunggu bola, pergerakan Nazwan yang licin serta berani melepaskan passing-passing cepat membuat bek lawan tak kuasa menjinakkannya. Satu gol cantik ke gawang Sukabumi Pro Soccer menjadi bukti berapa tajamnya insting Nazwan, kecepatan tinggi diselimuti kepiawaian mencari ruang lepas dari perangkap offside. 




Restu Achmad Fahrezy (Tunas Asa Soccer School)

Performa Restu yang menggebu-gebu sejak awal laga sudah menimbulkan kepanikan luar biasa di benteng pertahanan Indonesia Rising Star, tidak terpaku di satu posisi serta berani meluncurkan akselerasi menjadi senjata utama seorang Restu. Dingin menyelesaikan peluang, hattrick layak dibawa pulang. 



 


Pelatih:


Viuz Muhidin Setiawan (Remci) 

Dalam keadaan tertinggal dan butuh kemenangan tidak membuat Viuz panik, organisasi permainan yang kuat dari cara bertahan dan efektif membangun serangan tetap jadi identitas tim di atas lapangan. Rotasi pemain berjalan lancar, ada aroma-aroma positif sudah berhembus dari pinggir lapangan. Siraman motivasi, dorongan mental, kecermatan membaca situasi pertandingan berujung epic comeback. 





Cadangan:


Kiper: Antareja Putra Bima (Pro:Direct Academy) 


Bek: Fathir Ahmad (FIFA Farmel), Abdul Rahman (Jak's Soccer), M Syawal Rahman (Tunas Asa Soccer School) 


Gelandang: Rasya Al Zikri (Java Soccer Academy), Abdul Syaqif (Tangerang Kabupaten FC), Raditia Saputra (Sparta), M Iqram (Jatira Raharja) 


Penyerang: Rozan Ahmad (FIFA Farmel), Aldyansyah Taher (Tibi) 






  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa