Team Of The Week 4 IJL U-11: Mengejar Matahari

 


IJL.Com- Panas terik yang membanjiri arena pertandingan menghasilkan amunisi Team Of The Week 4 Indonesia Junior League (IJL) U-11 yang berani mengejar matahari. Bukan sembarang ramuan, sepak terjang jadi anti loyo.



Kiper:


Rizqy Diaz (Revolution Soccer)

Bermain sangat tenang dan sigap untuk mengambil keputusan demi menjinakkan si kulit bundar, kepiawaian Diaz memaksa pemain Stoni dan GRT putar otak lebih kencang untuk mencuri gol. Penjaga gawang yang cukup vokal pula mengatur organisasi pertahanan, alhasil barikade lini belakang Revolution Soccer selalu tampil penuh gairah menggebu saat membendung serangan.





Bek:


Muhammad Jami (Diklat Pakujaya)

Peran Jami sangat vital dalam memutus skema serangan cepat dari tim lawan, disiplin posisi diselimuti fighting spirit tinggi membuat ia kerapkali hadir menutup celah sekaligus mengeluarkan sapuan bola bersih. Tampil sangat konsisten dari menit awal sampai akhir, konsentrasinya patut diberi kredit tersendiri.




Ahmad Naefan (FU15FA)

Bek yang tampil sangat tenang sebagai pilar lini belakang FU15FA, Naefan punya reading the game cukup apik di kelasnya sehingga banyak intersep krusial ia bukukan untuk memutus alur serangan lawan. Rajin memberi koordinasi di sektor lini belakang, kuat saat duel satu lawan satu.




M Fathir Aimar (Putra Agung)

Sangat rajin menutup celah yang ditinggalkan rekan setimnya, Aimar jadi gambaran seorang bek yang punya kapasitas bertahan dan menyerang sama baiknya berbekal determinasi, kecepatan beradaptasi dan berani melepaskan akselerasi. Disiplin dalam hal transisi, satu gol ke gawang Prima Soccer School adalah bonus konsistensi sebuah performa.





Gelandang:


Dirga Agung Budiarta (Saswco Bandung)

Dinamo lini tengah sekaligus dirigen serangan Saswco, umpan-umpan aduhai sedap dipandang mata kerapkali lahir lewat kaki Dirga untuk memanjakan rekan-rekan setimnya. Bukan hanya seorang game-maker namun juga pemburu gol, terbukti lima kali melukiskan namanya di papan skor.




Andra Hakeem (Putra Agung)

Tulang punggung lini tengah Putra Agung yang begitu sibuk sepanjang laga, Andra bisa menerapkan konsep bertahan dan menyerang sama baiknya berkat kedisiplinan penempatan posisi. Bukukan dua gol, salah satunya ke gawang FU15FA tepat di penghujung laga.




Anggi Saputra (GRT)

Anggi membuat determinasi serangan GRT terlihat jauh lebih dominan memanfaatkan sisi sayap lapangan, keberanian melepaskan tusukan tajam kerapkali melahirkan prahara di jantung pertahanan lawan. Tidak hanya sekadar melayani rekan setim, ikut sumbang gol lewat sundulan kepala penuh aroma skematis.




Azka Maulana (GRT)

Inisiator serangan tim, Azka menjadi dinamo lini tengah yang membuat GRT begitu cantik memainkan bola dari kaki ke kaki, ketenangannya untuk keluar dari tekanan lawan pun mengundang decak kagum. Seorang eksekutor bola mati yang handal pula, tak heran ada gol juga assist lahir.




Reffy Juansyah Ramadhan (Diklat Pakujaya)

Pemain yang paling sibuk di area sektor tengah sekaligus lini depan, Juan Cobra tak hanya memandu serangan Diklat Pakujaya namun juga memutus ancaman dari tim lawan berkat intersep dan disiplin transisi. Daya tahan penuh determinasi dari dua laga jadi simbol kekuatan tim, pemain yang dengan cepat mencerna instruksi pelatih.




Penyerang:


Rafa Aprilio (Saswco Bandung)

Selalu punya cara untuk mencetak gol, insting Rafa sebagai juru gedor bisa dibilang adalah yang terbaik di kelasnya berkat kelihaian mencari ruang diakhiri finishing tajam. Cetak lima gol ke gawang Salfas Soccer, bukan hanya kaki namun kepala juga ikut berbicara.




Faeyza Nurhan Sabit (Saswco Bandung)

Tipikal nomor punggung 10, tidak mencetak gol namun peran Faeyza untuk ambil bagian membuka keran serangan Saswco begitu strategis, rajin jemput bola memudahkan rekan setimnya mencari ruang kosong. Pergerakan "ngeyel" dari seorang Faeyza di garis pertahanan lawan patut diberi kredit tersendiri, efektif menyita konsentrasi barikade bek Satria Muda dan Salfas Soccer.





Pelatih:


Emir Dzikri (Putra Agung)

Pelatih yang berani menggelar rotasi pemain dengan terukur sehingga anak-anak asuhnya bisa mendapatkan kepercayaan diri serta jam terbang lebih menjejali riuh rendah atmosfer pertandingan sesuai tugasnya di atas lapangan. Putra Agung tampil cukup skematis saat bertahan ataupun menyerang dengan bertumpu pada seorang Andra Hakeem di lini tengah. Seperti sudah ada ramuan mujarab disiapkan Emir sebelum peluit kick-off dibunyikan.




Cadangan:


Kiper: Dhava Febriansyah (Prima Soccer School)


Bek: Ahmad Fahri (BMIFA), Danson Quinlan (FIFA Farmel), Muhammad Yasin (Remci)


Gelandang: Muhammad Saviq Rahim (Saswco Bandung), Rizky Trias (Satria Muda), Lintang Azka (Tibi), M Ammar Yasin (Salfas Soccer)


Penyerang: Azka Al Ghifari (Diklat Pakujaya), Willy Maulana Sasmita (Saswco Bandung)



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa