Team of The Week Big 8 Champions IJL U-9: Tekad Sudah Bulat

 


IJL.Com- Tekad yang sudah bulat untuk lolos ke babak Semifinal Champions menghasilkan barisan pemain Team of The Week Big 8 Indonesia Junior League (IJL) U-9. Habis-habisan melemparkan kejutan. 



Kiper: 


Qaishar Rafiq (Salfas Soccer) 

Pontang-panting menyelamatkan kesucian gawang Salfas Soccer, tercatat ada tujuh penyelamatan krusial dibukukan Qaishar dari tiga laga. Gaya Qaishar yang komunikatif membuat lini belakang Salfas selalu diselimuti kewaspadaan tinggi, salah satu aktor utama keberhasilan Salfas meraih tiket semi-final. 





Bek: 


Rayyan Adji (Young Warrior)

Disiplin penempatan posisi membuat kontribusi Adip begitu vital dalam urusan melepaskan intersep, tak ayal banyak serangan balik tim lawan menjadi mentah di kakinya. Gigih pula saat duel perebutan bola, begitu lengket dan penuh konsentrasi membayangi pergerakan penyerang lawan. 




Alfathih Rizqi (FIFA Farmel)

Sangat sibuk memompa komando lini belakang FIFA Farmel, semua atribut seni dalam bertahan sudah Alfathih keluarkan habis-habisan walaupun kudu menguras keringat lebih deras alhasil kerap unggul duel satu lawan satu. Pantang patah arang, fighting spirit sampai peluit panjang layak diberi acungan jempol. 




Rezky Langit (Siaga Pratama)

Penuh mobilitas tinggi, pergerakan Rezky tergolong dinamis hingga otomatis ikut menjaga kedalaman lini tengah Siaga Pratama yang sangat sibuk menyerang. Menjadi orang pertama yang memutus rantai serangan lawan, sesekali ikut mengkreasikan peluang guna membuka momentum. 





Gelandang:


Fulgentius Arya Surya (Young Warrior)

Merajai sisi sayap lapangan, Surya menjadi pemain yang punya daya jelajah paling tinggi saat memompa frekuensi serangan Young Warrior lewat manuver-manuver tajam. Cetak satu gol, selebihnya sangat rajin mengkreasikan peluang untuk memudahkan rekan setim berburu gol. 




Fauzan Azhiim (Salfas Soccer)

Gelandang serbabisa yang punya naluri bertahan dan menyerang sama baiknya, determinasi Fauzan membuat ritme permainan Salfas Soccer menjadi lebih terarah dan terukur mengkreasikan peluang. Sumbang dua gol, aktor protagonis keberhasilan Salfas melaju ke babak Semifinal Champions



Abhinaya Sheva (Siaga Pratama)

Peran Abhi sebagai sutradara lapangan tengah Siaga Pratama makin teruji, caranya keluar dari tekanan untuk kemudian mengalirkan sirkulasi bola ke depan adalah yang terbaik di kelasnya melalui passing akurat dan visi aduhai. Cetak satu gol cantik ke gawang Jakarta Academy Soccer, sundulan kepala ibarat bom di medan pertempuran. 




M Naufal Suherlan (Siaga Pratama)

Naufal menjadi pemain yang punya daya jelajah paling tinggi di kubu Siaga Pratama, semua jengkal lini belakang, tengah hingga depan ia sapu bermodal kecepatan dan akselerasi tajam. Pemain yang "ngeyel" dalam urusan menggali peluang, terbukti ada satu gol diceploskan ke gawang Salfas Soccer. 



Dicko Jonson (Java Soccer Academy) 

Paling sering menjadi incaran pemain lawan, pasalnya Dicko memang punya andil besar menggeber aroma serangan Java Soccer Academy melalui keberanian pegang bola dan lepas akselerasi. Meski gagal mencetak gol lewat titik penalti saat jumpa FIFA Farmel, kontribusi Dicko tak terbantahkan, aura positifnya bisa memacu gairah bertanding rekan setimnya. 





Penyerang:


Yasmin Aprilianti (Young Warrior)

Fighting spirit tak kenal lelah menjadi identitas Yasmin sebagai juru gedor sekaligus salah satu inspirator serangan Young Warrior, butuh dua pemain untuk mengunci pergerakan srikandi yang satu ini. Rajin membuka peluang, banyak menggali cara untuk bikin gol, satu kali melukiskan nama di papan skor saat jumpa Java Soccer Academy. 




M Ammar Yasin (Salfas Soccer) 

Pergerakan Ammar yang licin bagai belut di lini depan benar-benar menyulitkan benteng pertahanan lawan, tidak malas mencari ruang menjadi modal utamanya. Berani tancap gas sejak peluit pertama, terbukti ada gol skematis ia luncurkan saat Salfas menggulung Jakarta Academy Soccer. 




Pelatih:


Sahrul Gunawa(Siaga Pratama) 

Pelatih yang begitu tanggap dan sigap mencerna alur jalannya pertandingan, lewat ramuannya Sahrul membuktikan Siaga Pratama bisa tampil kolektif di semua lini, tak heran tim besutannya sangat kuat saat bertahan dan variatif kala menyerang. Pelatih yang selalu membawa aura positif, menjadi contoh yang baik untuk anak-anak asuh soal pentingnya sikap respect dalam wadah pembinaan sepak bola usia dini. 





Cadangan:


Kiper: Rakha Ghani (Siaga Pratama) 


Bek: Ardika Raza (Akademi Persib Bogor), Puraja Daud (Java Soccer Academy), Maulana Maheeza (Pelita Jaya Soccer School) 


Gelandang: Sayleandro Putra (Jakarta Academy Soccer), Fakhri Pratama (Akademi Persib Bogor), M Alfarezza (FIFA Farmel), Diky Fastabiqul (Jakarta Academy Soccer) 


Penyerang: Asfa Pradana (Pelita Jaya Soccer School), Valen Bastian (Young Warrior)



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa