IJL.Com- Sava Fiprian kembali menunjukkan kelasnya sebagai juru gedor ASTAM. Dua gol jadi pelengkap kado ulang tahun.

ASTAM terus berlari. Pekan ke-10 IJL Mayapada U-13 Grup Sensation pada Minggu (6/1) dalam laga bertajuk big-match kontra Brazilian Soccer School, tanpa diduga tim besutan Sopian Hadi itu meremukkan pasukan samba dengan catatan lima gol tanpa balas.

Tanpa bermaksud mengecilkan peran pemain lainnya, menyebut satu nama maka tak lain adalah Sava Fiprian yang jadi bintangnya. Dua gol cepat dalam tempo waktu tiga menit di babak pertama dari striker bernomor punggung tujuh itu benar-benar menjatuhkan mental anak-anak Brazilian.

Karakteristik Sava sebagai striker dengan tipe fighter praktis membuat anak-anak Brazilian kalang kabut, pergerakan dengan atau tanpa bola sungguh merepotkan Arjuna Satrio dan kawan-kawan. Terlihat jelas ia memang memiliki jam terbang cukup tinggi dan mental teruji.

Begitu juga soal stamina sebagai seorang penyerang. Determinasi Sava terjaga sepanjang laga, harus diakui memang layak dapat bintang.

"Tidak mudah menembus pertahanan Brazilian, di awal laga saya dan teman-teman masih agak meraba-raba," ujar Sava.



"Coach Sopian Hadi meminta kami untuk bermain lebih sabar, perbanyak tekanan lewat bola daerah dan jangan ragu untuk ajak pemain lawan adu lari. Itu yang jadi jadi kunci golnya," jelas Sava.





Kebahagiaan Sava semakin lengkap dimana saat laga usai ia mendapat sedikit kejutan dari rekan-rekan setimnya. Kebetulan satu hari sebelum laga digelar Sava baru saja merayakan hari ulang tahunnya.

"Kaget sih tadi disiram air sama teman-teman jadi basah kuyup, padahal ulang tahunnya kan Sabtu kemarin," ungkap Sava seraya tersenyum.

"Tapi bersyukur dua gol tadi jadi kado ulang tahun terindah bagi saya," sambung Sava.

Selain berhasil mengantar ASTAM berdiri kokoh di tabel papan atas klasemen sementara Grup Sensation, aksi Sava juga kian membuat rekening golnya semakin bertambah. Jika bisa konsisten, bukan tidak mungkin ia akan ikut meramaikan perburuan gelar sepatu emas.

"Sejauh ini sudah tiga gol, saya mau fokus ke tim dulu saja nanti soal top-skorer biar berjalan pelan-pelan," terang Sava.

"Semoga bisa konsisten lalu dapat sepatu emas," tutup Sava.





Perjuangan Sava meraih sepatu emas sebagai lambang supremasi raja gol di kompetisi Indonesia Junior League memang tidak mudah. Ya, selain harus bersaing dengan pemain dari tim lain ia juga kudu "berlomba-lomba" dengan rekan setim sekaligus duetnya di lini depan yakni Reza Wahyu Hidayat yang sudah menceploskan empat gol.