Tedja Kusuma Simpan Kado untuk Salfas




IJL.Com- Salfas Soccer tengah diselimuti periode negatif. Alih-alih patah arang, Muhammad Tedja Kusuma ogah tinggal diam.

Badai besar tengah menghantam skuat Salfas dalam beberapa laga terakhir di kompetisi IJL U-13. Tiga kekalahan beruntun harus rela ditelan anak asuh Adnan Mahing. Belum lama ini, mereka harus mengakui keunggulan Cipta Cendikia FA dengan skor 1-3.

Salfas memang terus diuji. Maret sampai April bisa dibilang adalah periode sulit untuk kesebelasan asal Kota Tangerang tersebut. Pasca ditekuk Maesa Cijantung, posisi mereka di puncak klasemen terus melorot drastis.

Namun Salfas jelas bukan tim "kemarin sore". Secara performa tim memang melorot namun dari sisi individu pemain ada nama yang terus menunjukkan kelas konsistensi permainan yakni Muhammad Tedja Kusuma.

Gelaran IJL sendiri bukan panggung yang baru untuk Tedja. 2017 lalu saat masih berseragam Salfas U-11, kaki kidalnya sudah sukses menyihir banyak penonton.

Gurih. Itu kata yang tepat untuk menggambarkan cara Tedja menyisir sisi lebar lapangan. Bergerak melesat bak busur panah, kecepatan tinggi ditunjang visi bermain. 

"Kalau di dalam negeri saya ngefans dengan Saddil Ramdani, untuk ukuran internasional ya jelas ada Lionel Messi," ujar Tedja.

16032019-salfas-soccer-vs-asiop-apacinti

"Beruntung sekali saya punya kekuatan di kaki kiri," sambung Tedja.

03022019-all-star-galapuri-vs-salfas-soccer



Bicara soal melorotnya penampilan Salfas, Tedja ogah tinggal diam. Ia sendiri menyadari arus persaingan semakin kencang.

"Yang pasti harus lebih banyak berlatih keras dan membangun mental juga kepercayaan diri," tegas Tedja.



Momentum itu ingin dibangun Tedja akhir pekan nanti. Laga seru antara Salfas Soccer kontra Brazilian Soccer School siap terhampar di Nirwana Park Sawangan.

Putus rantai gelap, itu tekad dari seorang Tedja. Kebetulan 4 April lalu Salfas genap merayakan hari jadi yang ke-12 tahun.

Lebih telat daripada tidak sama sekali. Ya, segenap keluarga besar Salfas tengah menunggu kado manis dari Tedja dan kawan-kawan.

"Saya bergabung di Salfas sejak 2015. Kenapa bisa bertahan sejauh ini tidak lain karena suasana kekeluargaan yang begitu erat," ujar Tedja.



"Saatnya kembali fokus dan penuhi semangat juang saat laga melawan Brazilian. Insya Allah bisa memberikan kado untuk ulang tahun Salfas, ada niat bikin selebrasi khusus juga kalau bisa bikin gol," tandas Tedja seraya tersenyum lebar.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa