Terungkap Rahasia Lama di Balik Logo Anyar Serpong City Soccer School




IJL.ComSerpong City Soccer School resmi meluncurkan logo anyar pada pertengahan 2018 ini. Uniknya ada fakta baru berbalut rahasia lama terungkap di dalamnya.

Enam tahun menginjakkan kakinya di kancah persepak bolaan usia dini Indonesia, Serpong City terus melakukan penyegaran. Datangnya beberapa materi pemain baru dari segala level usia itu sudah pasti. Berbagai macam kompetisi mereka ikuti salah satunya dengan menjalani debut di gelaran IJL Mayapada 2018.





Tidak hanya dari segi teknis, hal bersifat non-teknis berkaitan soal visi-misi pun mereka godok secara matang. Salah satunya soal peluncuran logo baru yang baru saja dirilis pada 8 Mei 2018 lalu.

"Setelah kurang lebih menjelang enam tahun kehadiran kami dalam pembinaan sepak bola usia dini, per tanggal 7 mei 2018 telah dirumuskan untuk mengdesain ulang logo Serpong City," tulis akun instagram resmi mereka.

"Semoga dengan logo yang baru memberikan sebuah semangat baru untuk terus membina anak-anak dan para pemain menjadi pemain sepak bola dimasa yang akan datang. Mari terus dukung kami agar supaya lebih baik lagi dalam membina dan menciptakan pemain hebat," sambung bunyi rilisan tersebut.



Jika dibandingkan dengan kontestan-kontestan lain di kompetisi IJL Mayapada 2018, logo milik Serpong City memang bisa dibilang paling gahar. Ya sejak berdiri pada 12 Desember 2012 silam, label anak-anak Serigala sudah tersemat di dada mereka.

Hal ini membuat Serpong City memang terlihat anti-mainstream. Sekilas meski masih level SSB, mereka ingin bertransformasi layaknya tim-tim sepak bola Eropa yang mahfum memasukkan karakter binatang dalam identitas sejarah klub.

"Ide sebuah logo dengan menggunakan karakter hewan berasal dari pendiri Serpong City, coach Ricky Nelson. Ia memang punya mimpi memiliki klub profesional seperti di industri sepak bola Inggris dan Amerika," ucap Jaka, perwakilan dari tim manajemen.


"Sebenarnya dari awal berdiri logo kami ini berlambang beruang. Tapi seiring waktu berjalan justru lebih banyak menyebutnya serigala, ya tidak apalah," sambungnya.





Menempelnya julukan The Wolf perlahan justru mulai menguatkan filosofi berdirinya Serpong City. Karakter yang mulai ditanamkan di atas lapangan untuk tiap anak didik.

"Kalau bicara filosofi, lebih kepada soal keberanian, kekuatan dan kecepatan. Pemain Serpong City harus punya karakter itu semua," tegasnya.




"Lagipula seekor serigala punya penciuman yang bagus jikalau musuhnya datang. Artinya pemain Serpong City harus pintar membaca situasi permainan serta cepat mengambil keputusan," tutup pernyataan resmi tersebut.






  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa