Teuku Nady Zahran; Bukan Pungguk Merindukan Bulan


IJL.Com- Kiper Garuda Muda Soccer Academy (GMSA) seakan-akan masih belum percaya begitu melihat namanya ada dalam daftar gerbong pemain IJL All Stars U-11 Grup Sensation. 2017 lanjut ke 2019, naik kelas!

Atmosfer laga perang bintang bukanlah sesuatu yang asing untuk kiper GMSA, Teuku Nady Zahran. 2017 lalu, kiper yang dikenal murah senyum tersebut sudah mampu berdiri gagah di bawah mistar gawang IJL All Stars U-9.

Masih segar dalam ingatan saat nama Zahran dipanggil guna menginjakkan kaki di podium kehormatan. Patut dicatat, saat itu kiper yang mengidolakan Kurnia Meiga tersebut juga mengakhiri pagelaran kompetisi dengan label penjaga gawang terbaik IJL U-9.

Tahun berganti, 2018 kemarin Zahran memutuskan "ambil risiko" untuk berseragam GMSA U-11. Tidak ada proses yang sia-sia, banyak pelajaran didapat sang kiper meski harus berulangkali memungut bola dari gawangnya.

2019, Zahran kembali atau lebih tepatnya datang untuk jauh lebih kuat. Hasilnya positif, GMSA ia bawa hingga sampai ke fase bergengsi, babak Champions 16 Besar IJL U-11.

Tiga musim berturut-turut berlaga di kompetisi IJL, Zahran dirasa sudah pantas naik kelas. Semakin dewasa, semakin pegang peranan besar di balik kokohnya benteng pertahanan GMSA. Sekali lagi, tidak ada proses yang mengkhianati hasil.

Tak ayal, panggilan untuk memperkuat IJL All Stars sampai lagi di telinga Zahran. Suaranya nyaring, bikin kaget bukan main. Namun, rindu itu memang tidak pernah bertepuk sebelah tangan.

"Kaget banget pas lihat ada foto saya. Percaya ga percaya, soalnya banyak kiper ga kalah bagus," ujar Zahran.

"Tapi jujur saya memang rindu sekali bisa main lagi di laga perang bintang. Jersey 2017 lalu masih saya simpan rapi supaya jadi motivasi agar bisa berdiri lagi di bawah mistar gawang IJL All Stars," tambah Zahran lagi.

Bagi Zahran, kesempatan untuk mencicipi laga perang bintang memang tidak boleh disia-siakan. Ia juga menegaskan persiapan 2019 ini jauh lebih baik dibanding 2017 lalu.

"2019 ini jauh lebih siap. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan kedua yang diberikan oleh IJL. Jadi saya harus lebih siap," tegas Zahran.

Di bawah mistar gawang IJL All Stars U-11 Grup Sensation, Zahran tidak berdiri sendiri. Nantinya ia akan ditemani penjaga gawang terpilih lainnya asal Sparta yakni Abdun Kais.

Sama seperti Zahran, Kais juga termasuk salah satu kiper jebolan IJL All Stars U-9 musim 2017. Bedanya saat itu mereka ada di tim yang bersebrangan.

Pujian tinggi pun didaratkan Zahran untuk Kais. Ada sebuah nada kekaguman dilontarkan dengan penuh keyakinan.

"Kais adalah kiper yang penampilannya sangat bagus. Dia adalah calon terkuat penjaga gawang terbaik IJL U-11 musim 2019," tandas Zahran.

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa