Ujung Tombak CISS Semakin Terasah




IJL.Com- Kejelian pelatih CISS U-11, Bryan Muharram menggali potensi tersembunyi anak-anak didiknya terus membuahkan hasil. Tiket fase 16 Besar Champions bukan tidak mungkin digenggam.

Hasil apik dibawa pulang CISS dalam lanjutan laga pekan kelima Indonesia Junior League U-11, Minggu (29/11). Dua kemenangan sekaligus mampu diraih tim asuhan Bryan Muharram Setiawan Anwar tersebut usai membekuk perlawanan Tajimalela FA (2-1) dan Tunas Asa (3-0).

CISS memang pantas pulang dengan senyum semringah. Bagaimana tidak, performa dengan gaya permainan taktis mereka pertontonkan dengan tingkat konsistensi tinggi di atas lapangan.

"Pertandingan pertama memang Tajimalela ada sedikit di atas kami, kuncinya ya harus bermain lebih disiplin. Anak-anak sepakat menjaga transisi saat bertahan ataupun menyerang. Itu saja kuncinya," ujar Bryan.



"Alhamdulillah semua pemain menjalankan tugasnya dengan sangat maksimal," tambah Bryan lagi.



Berhasil meredam agresi serangan Tajimalela berbuah bekal rasa percaya diri untuk anak-anak CISS saat melakoni laga kedua versus Tunas Asa. Alhasil CISS sudah terlanjur on-fire.

Nama sang ujung tombak yakni Muhammad Hafizh Arrafi jadi sorotan. Ada dua gol ia lesakkan ke gawang Tunas Asa setelah sebelumnya juga membuat gol penentu saat jumpa Tajimalela.

Matangnya naluri gol Arrafi tentu saja tidak lepas dari kejelian Bryan menggali potensi tersembunyi sang anak didik. Selain itu jalannya atmosfer pertandingan semakin memancing killer-instinct pemilik nomor punggung sembilan tersebut.

"Arrafi memang pantas diberi cap sebagai pembeda di laga pekan kelima ini untuk CISS. Dia satu-satunya orang yang saya instruksikan untuk tidak turun bertahan tapi tunggu saja di depan untuk menghantui pertahanan lawan," ujar Bryan.

"Keseimbangan antar lini juga turut mengasah peran Arrafi sebagai ujung tombak. Menurut saya, semua pemain benar-benar sudah sangat bekerja keras," tegas Bryan.



CISS kini melejit ke peringkat kelima klasemen sementara Grup B Sensation dengan raihan 26 poin dari 10 laga. Bukan hal yang mustahil tentunya soal peluang untuk melaju ke babak fase 16 Besar Champions.

Di pekan-pekan selanjutnya, bisa saja aura ujung tombak CISS akan lebih menelan banyak korban. Selurus sepandang, menarik dinantikan pastinya formula apa lagi yang akan diracik Bryan demi menggali potensi tersembunyi seluruh anak didiknya.

"Sekarang yang diperlukan anak-anak lebih kepada siraman motivasi tanpa henti. Beberapa kali jadwal kompetisi tertunda karena memang harus dimaklumi akibat faktor cuaca, tapi itu tidak bisa dijadikan alasan untuk malas latihan," ujar Bryan.



"Mau jadi main atau tidaknya, harus selalu siap. Rasa siap tersebut harus diawali dari proses latihan," tandas putra dari pelatih senior sepak bola Indonesia, Iwan Setiawan tersebut.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa