Usai Bekap Serpong Jaya, FU15FA Bina Sentra U-11 Kehabisan Bensin?




IJL.Com- Hasil laga baik naik wahana roller coaster harus puas diraih skuat FU15FA Bina Sentra U-11. Mengawali pekan kedelapan dengan perkasa saat menumbangkan Serpong Jaya, namun Firman Utina Boys harus kehabisan bensin saat partai melawan Pro:Direct Academy dan Maesa Cijantung.

Juara bertahan Indonesia Junior League 2017, FU15FA Bina Sentra mulai betul-betul merasakan kerasnya persaingan di musim 2018 ini. Hasil di pekan kedelapan, Minggu (8/4) seakan bisa menjadi tolak ukurnya. Bermain dalam tiga laga sekaligus dalam satu hari, M Naufal dan kawan-kawan pulang dengan hasil satu menang dan dua kalah.

FU15FA Bina Sentra sendiri sebenarnya mengawali laga dengan catatan sangat menawan. Bagaimana tidak, mereka mampu membuat tim pemuncak klasemen sementara Grup B Sensation yakni Serpong Jaya kehilangan tajinya di atas lapangan. Skor 2-0 mampu jadi bukti kemenangan skuat asuhan Sabrin Paera itu.

"Dari segi psikologi, kami jadikan kekalahan melawan Serpong Jaya di kompetisi lain sebagai motivasi. Bicara taktikal, kita bermain man to man marking, pressing tanpa henti, dimana kita kehilangan bola di situ juga kita rebut kembali untuk melakukan counter attack. Hasilnya lawan kesulitan menguasai si kulit bundar dan memilih bermain negatif," beber Sabrin.





"Itu yang kita harapkan, ketika lawan bermain negatif kepercayaan diri mereka akan turun. Butuh persiapan dua minggu kita latihan defense, transisi defense to attack dan alhamdulillah dapat hasil bagus melawan Serpong Jaya," sambungnya.







Namun, di laga-laga berikutnya justru FU15FA Bina Sentra kehilangan momentum untuk terus berada di trek positif. Menghadapi Pro:Direct Academy dan Maesa Cijantung, tim dengan jersey berwarna oranye-hitam itu mesti tertunduk usai dibekuk dengan skor tipis masing-masing 0-1.

Sabrin mengakui energi anak asuhnya cukup terkuras saat laga melawan Serpong Jaya. Belum lagi ia menyebut kondisi lapangan yang sempat diguyur hujan lebat makin membuat FU15FA Bina Sentra seperti kehilangan arah mengembangkan permainan.

"Faktor kelelahan pasti dan lapangan yang agak tergenang air pasti mempengaruhi. Yang akhirnya kita tidak bisa bermain dengan ciri khas kami yaitu bermain dari kaki ke kaki, combination play, jadi kurang maksimal karena bola tidak mengalir dengan baik," ungkap Sabrin.





"Hal yang bisa kami lakukan dengan sangat baik saat melawan Serpong Jaya hilang sama sekali," ujarnya lagi.





Meski demikian, Sabrin mengaku tidak terlalu kecewa betul dengan hasil yang diraih anak-anak asuhya. Ia menyebut ada banyak efek positif dari kekalahan kontra PDA dan Maesa terutama dalam soal semangat tempur hingga peluit panjang dibunyikan.

Jika bicara fakta di atas lapangan, FU15FA Bina Sentra memang tampil tidak terlalu buruk meski harus mengakui keunggulan PDA dan Maesa. Justru ada permainan dengan fighting spirit lebih tinggi ditunjukkan saat dalam keadaan tertinggal.

"Iya, kami memotivasi mereka untuk bermain penuh semangat seperti saat melawan Serpong Jaya namun faktor keberuntungan belum berpihak dengan FU15FA Bina Sentra," tandas Sabrin.






  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa