Wajah Anyar Lahirkan Desain Futuristik




IJL.Com- Terselip wajah-wajah anyar dalam rilisan pemain terbaik pekan ke-10 IJL Mayapada U-13 Grup Sensation. Tenaga kuda saja tidak cukup, kepala dingin juga jadi kunci lahirnya desain futuristik di atas rumput hijau.



Kiper: 


M Firzatullah Herman (FU15FA Bina Sentra)

Meski rekor nir-kebobolannya harus pecah, hal tersebut sama sekali tidak mencoreng kualitas seorang Firza saat mengawal mistar gawang FU15FA Bina Sentra, kiper berbadan gempal ini begitu tangguh menahan gempuran serangan ASIOP Apacinti yang cukup variatif dari segala lini. Firza begitu cepat ambil keputusan utamanya saat keluar dari sarang demi memutus alur serangan lawan, ia punya power dalam memotong ruang tembak pemain lawan. Tingkat ketenangan Firza saat sedang berada dalam tekanan juga jadi nilai tambah yang tidak terbantahkan.





Bek:


Zee Syabany Ibrahim (Maesa Cijantung)

Sudah saatnya Zee "naik kelas" untuk masuk dalam jajaran Best XI, konsistensi Zee adalah kunci yang sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Berhadapan dengan Java Soccer Academy, penampilannya yang lugas dan taktis semakin menjadi-jadi, bek sayap modern yang terbilang cukup jenius hingga mampu membuat winger lawan dengan postur tubuh lebih tinggi seperti M Izzat Zufry jadi mati kutu. Satu gol juga turut disumbangkan oleh Zee, bisa jadi bukti kalau ia bisa diandalkan meneror gawang lawan.




Raja Aybeun (Cipta Cendikia FA)

Penampilan Raja sebagai bek sentral Cipta Cendikia FA semakin dewasa, pemain berpostur besar itu lebih tenang dan jarang sekali melakukan pelanggaran di area berbahaya. "Jodoh" yang tepat untuk pemain Stoni Indonesia, Audy Laksono Agung Wibowo yang memang dikenal punya skill dan teknik aduhai, kepala dingin Raja berbuah rasa aman rekan-rekan setimnya. Cetak satu gol penalti lewat sepakan berkelas jadi nilai tambah untuk Raja dalam hal mentalitas.




Mukthi Arya Muslim (ASIOP)

Spartan nan cerdik di lini belakang ASIOP Apacinti, pemain dengan transisi permainan terbaik di pekan ke-10 IJL Mayapada U-13 Grup Sensation. Tak kenal lelah dengan manuvernya yang tangguh, Mukthi begitu tajam membelah rumput hijau Stadion Mini Cisauk, si kulit bundar benar-benar lengket di kakinya hingga "membius" pemain Brazilian Soccer School. Rekan yang sepadan untuk Abdullah Yasin, aksi olah bola yang begitu memanjakan mata penonton dan satu lagi Mukthi bermain dengan kepala dingin menunjang kualitas sang kolega.

MUKHTI ARYA MUSLIM



Gelandang: 


M Arief Firmansyah (CISS Soccer Skill)

Malaikat penyelamat CISS Soccer Skill saat laga kontra BMIFA, gol tendangan bebas nan spektakuler jadi bukti betapa emas potensi Arief dalam urusan menggedor jala gawang lawan. Peran Arief memang begitu besar, alur serangan CISS selalu berawal dari kakinya, visi bermain Arief juga ada satu tingkat di atas rekan-rekan setimnya. Butuh dua sampai tiga pemain BMIFA untuk menghentikan pergerakan Arief, umpan-umpan pendek maupun panjangnya punya pengaruh krusial sampai membuat bek dan kiper lawan pontang-panting.




M Rafly Ikram Selang (Cipta Cendikia FA)

Jika Rafly sedang on-fire maka tinggal menunggu waktunya saja Cipta Cendikia FA pesta gol, permainan apik juga disajikan hingga mengundang decak kagum penonton.  Menepi dari starting line-up tidak membuat kualitas Rafly jadi mengendur, hal justru itu jadi kesempatan dirinya membedah permainan lawan secara lebih dalam, benar-benar gelandang yang jenius. Seorang game-maker sejati, intelegensi Rafly ada dua tingkat di atas rata-rata untuk pemain seusianya.




Adam Restu Perdana (Salfas Soccer)

Bermain tanpa kompromi di lini tengah sekaligus belakang Salfas Soccer, kemampuan mitigasi Adam saat menghalau badai serangan balik KMJR Cilegon benar-benar layak diacungi dua jempol layaknya seorang libero handal. Perannya sebagai penyambung lidah pelatih di atas lapangan membuat Adam kian trengginas. Disegani kawan juga lawan berkat jiwa kepemimpinannya yang tinggi, dalam hal ini memang sangat pantas rasanya ban kapten Salfas melingkar di lengan Adam.




Cello Sasikirana (All Star Galapuri)

Pahlawan kemenangan All Star Galapuri di laga kontra B24HABS, dua gol Cello bernilai tiga poin perdana. Di atas lapangan, Cello tetap bermain dengan gayanya yang doyan menyisir sisi sayap, begitu cepat melesat meninggalkan lawan-lawannya namun untuk kali ini Cello terlihat lebih tenang dan pintar mengendalikan emosi juga tempo permainan. Akurasi tendangan Cello juga semakin terukur tidak hanya mengandalkan power semata, ada potensi emas dalam hal memecah kebuntuan.





Penyerang:


Saubyhaky Putra (Maesa Cijantung)

Putra kembali on-fire, ada catatan hattrick dibukukan pemain bernomor punggung tujuh itu, pergerakannya benar-benar tidak bisa ditahan lagi oleh anak-anak Java Soccer Academy. Punya dua kaki yang sama kuat jadi salah satu keunggulan Putra dalam menahan sekaligus melepaskan tembakan ke arah gawang lawan. Di satu sisi ia juga makin rajin memberikan umpan matang untuk rekan-rekan setimnya, tidak egois mengingat perannya sebagai seorang interved winger




Sava Fiprian (ASTAM)

Salah satu penyerang yang pintar mencuri momen, dua golnya ke gawang Brazilian Soccer School benar-benar datang di saat yang tepat hingga berujung jatuhnya mental pemain lawan. Passing akurat juga kerap disuguhkan Sava hingga memudahkan rekan setimnya membuka ruang, duetnya bersama Reza Wahyu Hidayat-Alvin Alfareza begitu menakutkan tiap menitnya. Sepakan Sava tidak terlalu keras namun terukur, ini bisa jadi salah satu bukti betapa tinggi naluri gol Sava.




Abdullah Yasin (ASIOP)

Begitu membetot perhatian sepanjang jalannya laga, Yasin adalah pahlawan kemenangan ASIOP Apacinti lewat gol semata wayang yang dicetak dengan cara elegan. Sektor sayap jadi area teritorial Yasin unjuk gigi, umpan silangnya begitu menawan kerap membuat kiper FU15FA Bina Sentra jatuh-bangun. Yasin punya keunggulan dari segi kecepatan, namun tidak sembarang mengeluarkan sprint dirinya juga lihai menjaga tempo permainan, winger yang betul-betul punya karakteristik pembeda hingga sangat berguna menguras energi lawan.




Pelatih:


Warya Sunarya (Maesa Cijantung)

Bukan hanya soal kemenangan besar Maesa Cijantung atas Java Soccer Academy yang membuat Arya diberi label pelatih terbaik pekan ke-10, kematangannya dalam menerapkan rotasi pemain adalah modal utama sang juru taktik meracik strategi apik di atas lapangan. Tidak heran nama-nama seperti M Fathan Sandya, Akmal Tanjung sampai Zee Syabany ikut merasakan nikmatnya mengoyak jala gawang lawan. Lambat laun poros Saubyhaky Putra dan M Triandra Kaysan juga makin banyak mencuri perhatian, pakem permainan Maesa dengan mengandalkan lebar lapangan makin menjanjikan, Arya punya reaksi positif yang cepat dalam membaca tensi permainan.





Cadangan:


Kiper: Bintang Komarudin (ASIOP Apacinti)


Bek: Temmy Saputra (FU15FA Bina Sentra), Arkan Daffa (BMIFA), Zophie Rorey (Cipta Cendikia FA), Raka Nur Asikin (KMJR Cilegon)


Gelandang: Dzaky Fawwaz (ASTAM), Meshaal Hamzah (ASIOP), M Akmal Tanjung (Maesa Cijantung)


Penyerang: Frayoga Wijaya (Salfas Soccer), M Zidan Aulia (Cipta Cendikia FA), Alvin Alfareza (ASTAM)


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa