Pemain Terbaik Pekan Ke-23 IJL U-13; Wajah Baru Bawa Aroma Segar




IJL.Com- Memasuki babak akhir penyisihan grup, laga-laga sarat emosi jadi pemanis di atas lapangan. Hasilnya, wajah-wajah baru tak surut ambil bagian dalam daftar rilisan pemain terbaik pekan ke-23 IJL U-13 Grup Phenomenon.



Kiper:


Farrel Damara ( Garec's)

Rajin melakukan komunikasi adalah salah satu kelebihan Farel di bawah mistar gawang Garec's, ia jadi pemain yang paling cerewet saat rekan-rekan setimnya terlalu "asik" membangun serangan. Refleks dan penempatan posisi yang baik jadi salah satu kunci Farel menahan gempuran Pro: Direct Academy. Cukup terampil dalam mengantisipasi bola mati, 101 persen fokus.

FARREL DAMARA HASRIL


Bek:


M Alfa Rafi (M'Private Soccer School)

Salah satu bek yang terus memperlihatkan konsistensinya selama beberapa pekan terakhir, pemain belakang dengan fisik dan stamina paling tangguh. Terbilang cukup elegan dan tidak salah ban kapten melingkar di lengan Rafi, reading the game Rafi semakin menjanjikan, simpan potensi emas. Beberapa kali hadir sebagai pemutus serangan cepat Serpong Jaya, layak diacungi jempol.

MUHAMMAD ALFA RAFI

Fajri Zaldiansyah (Satria Muda FA)

Fajri bermain taktis saat laga kontra Indonesia Muda Utara, perannya sebagai seorang kapten juga punya kontribusi lebih untuk rekan-rekan setimnya di atas lapangan. Maju ke depan, cetak gol pembuka di balik kebuntuan Satria Muda menembus pertahanan berlapis Indonesia Muda Utara. Sama seperti laga di pekan sebelumnya, sepakan kaki kiri Fajri adalah sebuah nilai tambah untuk skuat Satria Muda 




Goesty Raka Pratama (Indonesia Rising Star)

Bek tak kenal kompromi adalah identitas Goesty sebagai jenderal lini belakang Indonesia Rising Star, tangguh dan kokoh, stamina prima. Raja duel udara, kecepatannya dalam melakukan intersep juga berulangkali memutus momentum serangan Laskar Pelangi Soccer. Punya tendangan super keras jadi salah satu senjata tambahan untuk Goesty.




Gelandang:


Dhiwa Zahran (Indonesia Rising Star)

Karakter Dhiwa sebagai winger stylish semakin tidak terbantahkan, gaya permainan Dhiwa cukup memanjakan mata penonton, begitu artistik. Tidak hanya bermodal kecepatan, visi bermain membuat Dhiwa terbilang sangat merepotkan pertahanan Laskar Pelangi Soccer. Akurasi umpan Dhiwa juga semakin tajam, penuh tenaga dan perhitungan matang.

DHIWA ZAHRAN KUSUMA WARDHANA


Aidil Aji Nur Ilham (Tajimalela FA)

Motor serangan Tajimalela FA, visi bermain Ilham begitu menawan, cukup menyulitkan anak-anak Pelita Jaya Soccer School. Penguasaan bola yang kokoh jadi salah satu keunggulan Ilham, ia juga jeli melepaskan umpan-umpan terobosan. Cetak satu gol ke gawang Pelita Jaya, tendangan bebas spektakuler yang tidak kuasa ditahan oleh kiper lawan.



Irsan Nur Azzis (Abstrax FA)

Salah satu kunci kemenangan Abstrax FA saat jumpa Villa 2000 adalah aksi spartan Irsan Nur Azzis sebagai jenderal lapangan tengah. Nafas Irsan begitu panjang dalam kondisi menyerang maupun bertahan, fighting spirit Irsan adalah sebuah nilai tambah untuk rekan-rekan setimnya. Berperan sentral dalam proses dua gol terakhir Abstrax, gaya permainan Irsan memang jadi pembeda di atas lapangan.

IRSAN NUR AZZIS

 

Sheilo Praditia (Serpong Jaya)

Menggebu-gebu, begitu etos kerja Sheilo Praditia dalam membongkar pertahanan M'Private Soccer School, penuh determinasi dan tidak kenal menyerah. Beberapa kali ia mampu lolos dari kawalan ketat pemain lawan, kuda-kudanya begitu kokoh meski tidak jarang mendapat terjangan. Soal akurasi umpan silang, Sheilo terbilang sangat maksimal, punya potensi emas sebagai seorang gelandang sayap.




Penyerang: 


Fahmi Riziq (Abstrax FA)

Datang dari bangku cadangan dan langsung jadi pembeda begitulah etos kerja Fahmi di laga kontra Villa 2000. Menyelinap dari sisi sayap, pergerakan Fahmi betul-betul menyulitkan pertahanan lawan, skill dan teknik ciamik ditunjang visi dan misi bermain apik. Sumbang satu gol cantik, tendangan keras Fahmi membuat gawang Villa 2000 terkoyak sekaligus membakar gairah rekan-rekan setimnya di Abstrax.




Ilmi Baihaqi (Satria Muda FA)

Urusan mencari ruang tembak sebagai seorang bomber lini depan, Ilmi jadi salah satu yang terbaik di kelasnya. Ia juga punya peran krusial sebagai seorang poacher (pemantul) bola, tidak heran poros 4-2-3-1 kian membuat dirinya trengginas di dalam kotak penalti lawan. Sumbang satu gol ke gawang Indonesia Muda Utara, begitu dingin cara Ilmi menceploskan bola.

ILMI BAIHAQI AMRI


Ilham Sidiq (Satria Muda FA)

Ilham Sidiq on-fire, sisi sayap kanan jadi jatah dirinya unjuk gigi, beberapa kali umpan silangnya mampu memecah belah konsentrasi pertahanan Indonesia Muda Utara. Kuat dalam duel satu lawan satu, sentuhan pertama Ilham sangat apik, efektif membuka ruang untuk rekan-rekan setimnya. Tak mau ketinggalan catatkan nama di papan skor, pelengkap kualitas ciamik seorang Ilham.

ILHAM SIDIQ FERDYANSAH


Pelatih:


Teje Junaedi Arfah (Abstrax FA)

Laga sarat emosi kontra Villa 2000 berhasil dilalui Teje dengan hasil maksimal, perjumpaan dengan sang guru, Ayadi Dogol, benar-benar membuat Teje diselimuti motivasi tebal. Jeli membaca tempo dan alur permainan membuat Teje mampu membawa anak asuhnya bangkit di babak kedua, tiga gol sekaligus diborong lewat rancangan rotasi apik. Begitu paham dengan potensi emas anak asuh, nama Fahmi Riziq jadi bukti kejelian Teje, mampu mengendalikan daya ledak anak asuhnya tidak kalah jadi nilai tambah.





Cadangan:


Kiper:  M Akbar Fadillah (Satria Muda FA)


Bek: Haekal Pascal (Pro: Direct Academy), Raval Abdiasa Putra (Ragunan Soccer School), Irsyad Maulana (Villa 2000)


Gelandang: Riva Arya (M'Private Soccer School), Ganendra Sabranh (Indonesia Rising Star), Danar Aditya (Pelita Jaya Soccer School), Austin Arya Maulana (Indonesia Muda Utara)


Penyerang: Irgi Fahrezi (Satria Muda FA), Michael Castillo Simanjuntak (Garec's), Ervin Suardani (Garuda Junior)


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa