Warsidi Ardi: Alon-alon Asal Kelakon, Berasa Muda Lagi


IJL.Com- Diberi kepercayaan mengarsiteki skuat IJL All Stars U-11 Grup Phenomenon membuat Warsidi Ardi berasa muda lagi. Pelan tapi pasti, biarkan air mengalir.

Allenatore D'Joe FC, Warsidi Ardi nampaknya belum bisa berhenti membuat kejutan di kompetisi IJL U-11. Setelah sukses membawa D'Joe lolos ke partai puncak, pelatih kelahiran Jepara, Jawa Tengah itu baru saja didaulat sebagai pelatih IJL All Stars U-11 Grup Phenomenon.

Terpilihnya Warsidi memang bukan tanpa alasan yang kuat. Selain berhasil meroketkan nama tim kuda hitam seperti D'Joe, pelatih yang baru mengantongi lisensi C PSSI itu juga terbilang mampu cepat beradaptasi dengan sengitnya atmosfer kompetisi IJL U-11 tiap pekannya baik dari segi rotasi pemain, keberanian menerapkan variasi strategi di atas rumput hijau, handal meraba kekuatan lawan dan satu lagi, persiapan matang sejak dari proses latihan tim.

Tidak heran memang panggilan untuk mengarsiteki IJL All Stars membuat hati Warsidi berbunga-bunga. Sekali dayung, dua sampai tiga pulau terlampaui, mungkin begitu bunyi peribahasa paling tepat.

"Saat diberi kesempatan untuk membesut D'Joe di awal kompetisi, saya hanya fokus memberikan yang terbaik untuk tim, tidak ada sama sekali kepikiran untuk mengarsiteki IJL All Stars," ungkap Warsidi.

"Jangankan terpikir, membayangkan saja tidak, saya betul-betul hanya fokus di D'Joe karena kami ini kan tim baru lahir. Ya, seperti air mengalir saja. Tapi ehh kok' ya ada kejutan di luar dugaan ya," sambung Warsidi seraya tersenyum.

Tidak hanya itu, gaung laga perang bintang membuat Warsidi seperti memasuki sebuah "lorong waktu". Berasa muda lagi, ya itu pasti!

"Berasa muda lagi ya dapat panggilan untuk melatih IJL All Stars, jadi ingat dulu waktu muda dapat panggilan memperkuat Timnas Indonesia," ujar eks penggawa skuat Merah-Putih di ajang Piala Asia 2004 tersebut seraya tertawa lebar.

Meski demikian, Warsidi tidak mau besar kepala, menurutnya garis finis belum betul-betul ia injak. Ya, pantang lupa daratan, tetap menginjak bumi. Alon-alon asal kelakon.

Warsidi sadar betul, dua Minggu ke depan akan jadi hari-hari yang terbilang jauh lebih sibuk untuk dirinya. Seperti diketahui selain mengawal IJL All Stars U-11 Grup Phenomenon, ia juga kudu bersiap berlaga di partai Final Champions bersama D'Joe kontra Giras Soccer School.

Yang menarik, dua penggawa Giras yakni Muhammad Ridwan dan Azka Putra adalah anak buah Warsidi di skuat IJL All Stars U-11 Grup Phenomenon nanti. Menjanjikan banyak drama, ya tentu itu yang ditunggu-tunggu.

"Impian saya tentunya membawa D'Joe mengangkat tinggi-tinggi trofi juara. Saya juga ingin berikan yang terbaik saat mengarsiteki IJL All Stars, mimpi saya juga bisa terpilih menjadi pelatih IJL Elite," ungkap Warsidi.

"Saya benar-benar ingin meraih dua mimpi itu. Tapi ya semuanya dikembalikan ke atas lapangan, biarkan seperti air mengalir," tandas Warsidi seraya tersenyum.


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa