Warsidi Ardi: Jantung Saya Hampir Copot


IJL.Com- Tekad Warsidi Ardi mengantar skuat asuhannya, D'Joe FC melenggang ke babak Final Champions IJL U-11 bukan pemanis di bibir semata . Basah, basah, basah!

Tim kuda hitam merajai gelaran kompetisi IJL U-11 musim 2019. Di laga final, sang kontestan debutan yakni D'Joe FC akan berjumpa Giras Soccer School. Pertemuan akbar dua tim asal Jakarta siap terhelat pada Minggu, 1 Desember.

Sebelumnya di laga semifinal, D'Joe harus terlebih dahulu menyudahi perlawanan Sparta. 2x15 menit ditambah babak perpanjangan waktu belum cukup, adu penalti jadi penentu, Adli Ari Saputra dan kawan-kawan pulang dengan kepala tegak usai unggul 3-1.

D'Joe sebenarnya bisa saja menutup laga lewat waktu normal berkat torehan gol Adli Ari Saputra di menit ke-21. Tapi skenario berlanjut saat penggawa Sparta, Satria Syaktan mampu mengubah papan skor satu menit jelang laga bubar. Dramatis!

"Laga rollercoaster" yang menghujani arena rumput hijau Lapangan Nirwana Park Sawangan praktis membuat pelatih D'Joe, Warsidi Ardi tidak bisa duduk diam. Sesekali ia nampak memegangi kepalanya seraya tidak kuat melihat letupan-letupan drama yang ramai berseliweran di depan mata.

"Kalau senang itu pasti, tapi rasa tegangnya juga tidak kalah luar biasa," ungkap Warsidi.


"Tapi sejujurnya, sebelum peluit kick-off dibunyikan, saya sudah benar-benar yakin kami bisa lolos sampai ke final. Sebenarnya gatal juga sih, pengen ikut main," sambung Warsidi tak kuasa menahan tawa.

Yang menarik, selama aktif sebagai pesepak bola profesional, Warsidi belum pernah sama sekali mencicipi sengitnya drama adu penalti. Satu-satunya momen sebagai eksekutor tendangan 12 pas terjadi saat laga Arema versus Persipura Jayapura pada 2005 silam.

"Tidak ada rahasia khusus sebenarnya di balik kesuksesan melewati drama adu penalti, saya hanya tanya ke anak-anak siapa yang siap ayo maju ke depan, yang tidak siap silahkan duduk. Itu saja," ujar Warsidi.

"Ternyata sensasinya luar biasa ya menjalani babak adu penalti apalagi dengan status sebagai pelatih. Buset, ini jantung hampir copot," tutur Warsidi seraya menghela nafas.

Di akhir laga, di tengah pesta euforia yang menyelimuti D'Joe, sebuah kejutan kembali menghampiri Warsidi. Pesta kecil-kecilan diakhiri dengan siraman kasih sayang. Byur, basah, basah, basah!

"Ya, dapat guyuran lagi, maklum ekspresi orangtua pemain D'Joe tidak terbendung," ujar Warsidi tak kuasa menahan tawa.


  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa