Young Warrior Belajar Kampanye Epic Comeback




IJL.Com- Young Warrior FA hampir saja terpeleset saat jumpa Cipondoh Putra dalam lanjutan laga pekan kelima Indonesia Junior League U-9, Minggu (22/11). Tak mau mudah larut tenggelam berujung gagahnya epic comeback.

Young Warrior semakin gagah menancapkan kukunya di puncak tertinggi tabel klasemen sementara Grup B Sensation. Pada laga pekan kelima Indonesia Junior League U-9, Minggu (22/11), Arka Langit dan kawan-kawan memetik poin penuh usai menekuk CISS dan Cipondoh Putra.

Meski demikian, jalan "The Gladiators" demi pulang dengan kepala tegak bukannya tanpa menguras keringat. Saat jumpa CISS misalnya, mereka sempat kesulitan membongkar pertahanan lawan di menit-menit awal. Sebelum pada akhirnya Arka Danendra Setyadinata tampil sebagai pembuka rekening gol hingga berujung kemenangan lewat skor 3-0.

Puncak jerih keringat Young Warrior ada di laga kedua saat jumpa Cipondoh Putra. Pasalnya, skuat besutan Ferry Perkantara tersebut sempat tertinggal terlebih dahulu dari tim lawan lewat aksi ciamik Muhammad Fayyadh Syukur sebelum dibalikkan menjadi 3-2.

Ini untuk pertama kalinya sepanjang 10 laga yang sudah dilakoni, Young Warrior harus kecolongan gol terlebih dahulu. Praktis, ada pelajaran berharga dipetik usai peluit panjang dibunyikan.

"Cipondoh Putra tim yang sangat bagus, mereka bisa dengan cerdik memanfaatkan kelengahan yang kami buat," ujar Ferry.



"Gol-gol yang dicetak Cipondoh Putra membuat anak-anak akan lebih banyak berkaca diri. Mereka benar-benar banyak belajar di pekan kelima ini terutama bagaimana cara bangkit dari ketertinggalan karena itu lebih penting daripada sekadar kemenangan," sambung Ferry lagi seraya merendah.



Ya, merendah untuk meroket, menurut Ferry itu bisa jadi salah satu jalan Young Warrior untuk mencapai puncak tertinggi sampai akhir musim. Ia menyadari saat ini "The Gladiators" ada dalam bidikan utama alias pusat perhatian tim-tim kontestan IJL U-9 lainnya.

"Banyak belajar kemudian ambil kesempatan untuk melakukan perbaikan. Anak-anak harus paham setiap lawan yang mereka hadapi punya kekuatan berbeda-beda, intinya ya tetap respect," tegas Ferry.

"Peta persaingan sebenarnya sudah terlihat, tapi saya juga tidak mau terlalu fokus ke sana. Berbenah diri sendiri jauh lebih baik," sambung Ferry lagi.



Ferry memang tak kenal lelah mengingatkan pasukannya agar tak cepat tenggelam dalam euforia. Catatan memasukkan 30 gol dan hanya kemasukkan tiga gol sepanjang 10 laga bukan jadi alasan untuk besar kepala.

Seperti deja vu, performa tokcer Young Warrior U-9 mirip betul dengan sepak terjang musim 2019 lalu. Sayang saat memasuki fase 16 Besar Champions, dewi fortuna menjauhi Chico Medieta Cs.

"Kuncinya sebagai tim paling produktif? Saya hanya menanamkan ilmu sepak bola dasar saja ke anak-anak, selebihnya siraman motivasi. Pada intinya saat ini jangan sampai cepat puas apalagi pandang remeh tim lawan, tiap pekannya pasti ada kekurangan yang harus diperbaiki. Berani memberikan performa terbaik, tingkatkan dan terus tingkatkan," pungkas Ferry.






  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa