IJL.Com- Bukan Young Warrior namanya jika terlalu cepat besar kepala. Pasukan gladiator tak mau terbuai manisnya rekor ciamik. Fenomenal. Satu kata tersebut nampaknya cukup untuk menggambarkan etos kerja anak-anak Young Warrior FA U-9. Selama babak penyisihan Grup Sensation berlangsung, gelimang rekor dibukukan anak asuh Javier Roca. Dari 16 laga, Young Warrior adalah satu-satunya skuat di gelaran IJL U-9 yang belum pernah kebobolan. Jala gawang tim yang tepat pada Kamis ini (10/10) merayakan ulang tahun pertama tersebut masih suci, jauh dari noda membandel. Bergeser ke sektor lini gempur, Young Warrior pun jadi tim paling produktif di Grup Sensation. 28 gol mereka lukiskan, Alvino David Felicio jadi pemain paling moncer dengan sumbangan 13 gol. Young Warrior memang punya kolektivitas permainan paling tinggi, tak kenal istilah pemain "bintang tujuh". Tidak heran begitu sulit membuat jala gawang mereka bergetar. Tiap jengkal lini dibekali pancaran sinyal telepati guna memutus rantai serangan lawan. Begitu cair memang melihat alur permainan Young Warrior. Saat tengah menekan atau balik dalam keadaan tertekan, begitu stabil nan solid. Lolos ke fase champions 16 Besar IJL U-9 dengan catatan rekor gemilang praktis membuat Young Warrior jadi tim unggulan untuk melaju ke babak semifinal. Meski demikian, bukan anak-anak gladiator namanya jika cepat besar kepala. "Mereka sudah menyadari kalau status juara Grup Sensation yang dibawa adalah bonus dari kerja keras. Ada banyak rekor memang tapi sekali lagi ini hanya bonus," tegas Roca. "Kami selalu punya pekerjaan rumah, evaluasi pasti ada. Paling penting setiap kali bermain di atas lapangan, anak-anak paham dengan filosofi yang sudah disepakati untuk diterapi dan dijalani," tambah eks pemain Persija Jakarta tersebut. Di babak fase champions 16 Besar IJL U-9, Young Warrior tergabung di Grup D bersama M'Private Soccer School, FIFA Farmel dan Pro: Direct Academy. Roca sendiri menolak jika ada anggapan anak asuhnya akan terlihat jauh lebih superior dibanding calon lawan-lawannya tersebut. Meminjam filosofi khas budaya Jawa yang berbunyi eling lan waspodo (selalu ingat, sadar, terjaga dan waspada), Young Warrior tidak mau terjerumus dalam euforia "bulan madu" babak penyisihan grup. Faktanya, garis finis memang masih harus ditempuh dengan jalan terjal. "Semua tim saya rasa punya peluang sama, tidak ada yang paling favorit. Pemain Young Warrior ditanamkan harus selalu menghormati siapapun lawan yang akan mereka hadapi, jangan pilah-pilih. Prioritas kami tetap sama, fokus pada diri sendiri," tegas Roca. "Ada kekurangan dan kelebihan di masing-masing tim, anak-anak harus mewaspadai itu semua. Kepintaran pelatih jadi kunci juga, manfaatkan 14-15 pemain yang sudah didaftarkan di IJL, agar tetap solid tiap lini harus punya keseimbangan," tandas Roca. Jadwal Fase Champions 16 Besar IJL U-9: Setiap Pertandingan Berjalan 2x15 Menit Pergantian Pemain Supersub Terjadi di Menit ke-10 Babak Pertama Membawa Pemain 14+ untuk Mendapat Bonus 1 Poin Tetap Berlaku Hanya Ada Satu Tim yang Berhak Lolos ke Fase Semifinal
