Zaidan Zuhayr; Senyum Manis Aktor Protagonis




IJL.Com- Akhir pekan di Nirwana Park Sawangan jadi harinya Zaidan Zuhayr. Semakin gatal getarkan jala gawang lawan.

Pro: Direct Academy (PDA) masih terlalu tangguh untuk Ragunan Soccer School. Melakoni laga bertajuk Derby Jakarta Selatan, tim yang bermarkas di Karang Tengah, Lebak Bulus itu mengunci poin penuh usai unggul lewat skor cukup meyakinkan 3-1.

Tanpa bermaksud mengecilkan peran pemain lainnya, sosok Zaidan Zuhayr begitu tampil layaknya aktor protagonis untuk skuat PDA. Dua gol dibukukan, perannya tak kalah besar saat memberi "jalan" rekan setimnya, Asancaya Wisnu Nicolas mencatatkan nama di papan skor lewat titik putih.

Tidak salah rasanya Zaidan mengidolakan pemain sekelas Sergio "Kun" Aguero. Di atas rumput hijau, nalurinya menjebol gawang benar-benar satu aliran dengan juru gedor Manchester City tersebut.

Cerdik lepas dari kawalan pemain lawan jadi salah satu keunggulan Zaidan. Bermain lebih melebar membuat daya ledak striker bernomor punggung 19 kian menjadi-jadi.

Tercatat, tidak cukup dua pemain Ragunan untuk menghentikan laju Zaidan. Praktis ia jadi magnet yang mendistorsi frekuensi pertahanan Rayhan Dwi Nugraha dan kawan-kawan.

"Saya sangat mengidokan Aguero, sebagai seorang penyerang dia terbilang sangat konsisten," ujar Zaidan.



"Ya dua gol tadi sebenarnya sudah dibawa dari skema latihan tim, jadi sebagai penyerang saya tinggal mantapkan posisi untuk menembak dan lebih cepat ambil keputusan," tambah Zaidan seraya tersenyum lebar.





Sejauh ini sudah enam gol dibukukan bocah yang tinggal di Cipinang, Jakarta Timur tersebut. Potensinya tidak kalah menjanjikan dengan penyerang-penyerang dari tim lain di Grup Phenomenon sekaliber Randi Ilham (Serpong Jaya), Alief Apikri (Indonesia Rising Star) ataupun Ervin Suardani (Garuda Junior).

Zaidan memang mengaku semakin gatal mengoyak jala gawang lawan. Meski demikian ia tidak lupa menginjak bumi, fokus utamanya tetap lambang PDA di dada.

Ya, meski peluang PDA untuk lolos ke fase knock-out terbilang mission impossible, Zaidan ogah ambil pusing. Cetak gol dan tumpahkanlah selebrasi.

"Pertandingan paling berkesan bagi saya di IJL saat laga melawan Indonesia Muda Utara karena saat itu bisa bikin hat-trick. Jujur rasanya ingin sekali mengulangi momen itu lagi," ujar Zaidan dengan wajah agak sedikit malu-malu.



"Masih ada dua laga sisa, akan terus berusaha tapi saya tidak mau melupakan kepentingan tim yang lebih utama. Teman-teman juga punya tekad perbaiki posisi di tabel klasemen," tandas Zaidan.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa