Zaki Falih Riyono; Pionir Kebangkitan Satria Muda




IJL.Com- Haus dahaga Satria Muda U-11 mencicipi manisnya poin penuh akhirnya terbayar juga. Zaki Falih Riyono jadi simbol kebangkitan anak asuh Johan Edi Sartono.

Misi Satria Muda untuk pergi beranjak dari posisi juru kunci klasemen Grup Phenomenon ternyata bukan hanya isapan jempol belaka. Pada laga pekan ketujuh IJL U-11, tim asal Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang itu mencatatkan torehan dua imbang dan satu menang.

Salah satu hasil imbang yang didulang Satria Muda bahkan terjadi di laga kontra Giras. Kejutan besar benar-benar terlukis di atas lapangan.

Posisi Giras yang ada di tabel papan atas klasemen sama sekali tidak membuat Satria Muda ciut. Selisih 32 poin seakan menguap begitu saja.

"Belum cukup puas, masih banyak pekerjaan rumah untuk anak-anak. Kami tak boleh jemawa dan harus rendah hati mengingat jalan masih panjang," ujar Johan.



"Rahasia menahan imbang Giras? Tidak ada trik khusus saya hanya minta doa dan dukungan maksimal dari orangtua anak-anak untuk membantu impian tiap pemain yang sedang berjuang di atas lapangan. Harusnya bisa menang malah karena sempat unggul terlebih dahulu," tambah Johan seraya tersenyum.



Selain sukses "mencuri poin" dari Giras, Satria Muda juga bermain imbang saat kontra Garec's. Yang paling luar biasa tentunya ada saat mereka pesta gol ke gawang Remci.

Kemenangan atas Remci sekali memutus rekor tanpa kemenangan Satria Muda. Akhirnya puasa poin tiga terbayar lunas juga.

Tanpa bermaksud mengecilkan peran pemain lainnya, Zaki Falih Riyono bisa disebut adalah aktor utama bangkitnya skuat Satria Muda. Tercatat, ada hattrick dibukukan penyerang berpostur besar tersebut.

Sebelumnya, IJL News memang sudah meramal Zaki bisa jadi sosok yang paling berpengaruh dalam urusan menggedor jala gawang lawan. Tipe striker petarung, begitu punya intuisi gol kelas wahid.

"Performanya luar biasa, gayanya mengingatkan saya dengan Marcus Rashford pemain Manchester United yang selalu agresif dan haus gol. Ganas ketika sudah pegang bola," terang Johan.



"Gol-gol kemarin Zaki dedikasikan untuk bapaknya yang sedang sakit sehingga tidak dapat mendampingi saat berlaga," tandas Johan.




Tiket fase play-off champions 16 Besar bisa dibilang memang sudah tertutup untuk Satria Muda. Tapi tunggu dulu, perjuangan mereka di IJL belum usai karena ajang Plate yang tak kalah bergengsi sudah siap menunggu, selain itu sebelumnya misi mereka untuk keluar dari posisi juru kunci belum selesai karena masih ada dua laga sisa di babak penyisihan grup. Ya, seperti sang pelatih bilang taring tajam Zaki masih punya jalan panjang menerkam lawan.

  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa