Abdillah Ishak: Sinar Terang dari Bawah Mistar Gawang

 


IJL.Com- Meskipun ISA Marzuki Bandriawan harus mengakui keunggulan R Soccer, Abdillah Ishak pantas pulang dengan kepala tegak. Sinar terang teriring derasnya arus persaingan.

ISA Marzuki Bandriawan harus mengakui keunggulan R Soccer dalam lanjutan laga pekan ketujuh Indonesia Junior League (IJL) U-13 Grup B, Sabtu (28/1). Skornya pun tipis, 0-1.

Sejatinya, performa progresif anak-anak ISA Marzuki Bandriawan sudah membuat keteteran R Soccer yang notabene berstatus pemuncak tabel klasemen. Militansi sektor lini belakang dikombinasikan dengan rancangan skema serangan balik kerap memaksa jantung tim lawan berdegup lebih kencang.

Salah satu pemain ISA Marzuki Bandriawan yang tampil sebagai buah bibir yakni sang penjaga gawang, Abdillah Ishak. Tercatat ada sekitar dua penyelamatan vital dibukukan.

"Sejujurnya sudah cukup puas dengan performa saya di pertandingan kali ini. Terutama saat menepis bola tendangan pemain R Soccer yang tadi itu (penyelamatan terbang)," ujar Dillah.



"Ya meskipun pada akhirnya kami kurang beruntung, tapi saya cukup puas sudah memberikan penampilan maksimal," sambung Dillah.



Semakin derasnya arus persaingan, Dillah memang kian menjanjikan menampakkan sinar terang dari bawah mistar gawang. Potensinya bakal terus terasah dengan laga penuh intensitas tinggi seperti saat R Soccer jumpa ISA Marzuki Bandriawan kemarin.

Apalagi sudah tiga musim beruntun Dillah menikmati panasnya atmosfer kompetisi IJL. Ibarat sebilah keris yang ditempa palu godam ribuan kali di atas tungku api untuk menjadi senjata sakti mandraguna.

"Saya masih dan akan terus mengidolakan David de Gea. Kalau level lokal, ada Nadeo Argawinata," ungkap Dillah.



Dillah sendiri memang punya modal bagus sebagai seorang penjaga gawang. Postur tubuh tinggi menjulang membuat ia sulit ditaklukkan dalam serangan dan duel bola udara.

Namun Dillah tak mau cuma "modal badan doang". Prinsip kiper modern sudah tertanam dari bawah mistar gawang.

"Pastinya postur tubuh jadi keuntungan juga. Apalagi sekarang sudah mulai belajar berdiri di gawang dengan ukuran besar. Jadi semakin menambah rasa percaya diri," jelas Dillah.



"Tapi saya tidak mau jadi kiper yang cuma mengandalkan postur saja. Sekarang penjaga gawang juga harus berani main passing karena serangan bisa dimulai dari lini belakang jadi saya juga mau asah kemampuan passing," tegas Dillah.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa