IJL.Com- Pelan tapi pasti, Abigail Lampard diramal akan terus menunjukkan personanya sebagai dinamo lini tengah yang mumpuni. Nama adalah doa. 

Newland FA masih terus berupaya keras mengarungi terjalnya peta persaingan di gelaran Indonesia Junior League U-11. Setidaknya pada pekan kedua lalu, ada satu kemenangan kembali dibukukan saat jumpa Indonesia Muda Utara. 

Pemain yang tampil pada performa terbaiknya adalah Abigail Lampard. Brace ia sumbangkan demi mengunci kemenangan Newland FA atas Indonesia Muda Utara. 

Sebelumnya saat jumpa Village FS, Lampard juga berkali-kali memberikan teror untuk tim lawan. Kemampuannya memompa determinasi lini tengah patut diberi kredit tersendiri. 

Nama adalah doa. Sang ayah tentu punya maksud memberikannya nama yang sama dengan maestro lini tengah sekaligus legenda hidup Timnas Inggris dan Chelsea, Frank Lampard. 

"Iya ayah ngefans sama Chelsea. Kalau saya justru lebih suka Real Madrid," ujar Lampard. 

"Oh iya saya pasti tahu juga Lampard, gelandang kreatif yang suka bikin gol," tambah bocah kelahiran Depok, 22 September 2014 tersebut. 

Nama Lampard praktis akan terus menjadi buah bibir. Arena IJL kini menjadi panggung bagi dirinya untuk terus tebar pesona. 

"Kalau pas lagi main bola saja saya dipanggil Lampard. Kalau di sekolah, panggilannya Abi," ujar pemilik nomor punggung tujuh tersebut. 

"Ya pastinya termotivasi juga kasih penampilan terbaik karena Lampard kan nama pemain sepak bola terkenal," sambungnya lagi. 

Lampard memang ingin lebih berani banyak bicara di atas lapangan. Apalagi sebagai tim debutan, Newland FA pasti punya misi pula meramaikan kancah persaingan. 

"Support dari orangtua dan pelatih yang membuat saya jadi hilang tegangnya tiap masuk ke lapangan," jelas Lampard. 

"Kalau ga ada rasa tegang bisa lebih percaya diri. Jadi bisa lebih pede bikin gol lagi," tandas Lampard.