IJL.Com- Performa garang Abyan Iftikharus jadi alasan Student Soccer School pantas pulang dengan kepala tegak meski harus menelan dua kekalahan. Menikmati arti mandi keringat.
Student Soccer School baru saja menguras tenaga super pada akhir pekan kemarin. Seperti diketahui, dua laga partai tunda harus mereka lakoni sekaligus dalam putaran terakhir babak penyisihan grup Indonesia Junior League U-13.
Hasilnya, Student Soccer menelan dua kekalahan dari FIFA Farmel dan ISA Marzuki Bandriawan. Namun ada etos kerja luar biasa disuguhkan.
Seperti diketahui, tim sekelas FIFA Farmel hampir dipaksa gigit jari. Gol kemenangan tim lawan baru muncul satu menit jelang laga bubar.
Jumpa ISA Marzuki Bandriawan, Student Soccer School sempat unggul terlebih dahulu. Namun sayangnya, lagi-lagi petaka ujung laga menghampiri.
Tapi dari balik itu semua, Student Soccer School pantas pulang dengan kepala tegak. Terutama saat melihat performa salah satu bek tangguh mereka yakni Abyan Iftikharus.
Satu gol diceploskan Abyan saat jumpa ISA Marzuki Bandriawan melalui sepakan tendangan bebas. Rasa campur aduk dirasakan.
"Rasanya campur aduk. Senang bisa bikin gol, tapi agak sedikit kecewa karena gagal mempertahankan keunggulan," ujar Abyan.
"Tapi tidak apa-apa, setidaknya saya dan teman-teman bisa membuktikan mau berjuang sampai menit akhir," tambah Abyan.
Abyan memang menjadi tokoh sentral di tubuh skuat Student Soccer School pada akhir pekan kemarin. Bermodal tubuh berperawakan besar dan cenderung tak kenal kompromi, penyerang lawan ia paksa putar otak lebih kencang.
"Capeknya luar biasa karena harus main dua laga dalam sehari, tapi nikmatin saja," ujar Abyan.
"Saya mengidolakan Virgil van Dijk, ia tipe bek yang selalu memberikan rasa aman. Main tidak grasak-grusuk, tidak pernah ambil sekali juga jadi jarang ada pelanggaran fatal," tambah Abyan.
Abyan sendiri berharap performa garang pada akhir pekan kemarin bisa diteruskan di babak Plate Series. Seperti diketahui, pada 20 April mendatang, Student Soccer School bakal berhadapan dengan Tunas Indonesia demi melanjutkan kiprahnya di kancah IJL.
"Yang pasti kalau mau main bagus dan kompak harus rajin latihan bersama. Ibadah puasa bukan alasan jadi malas-malasan," ujar Abyan.
"Semoga performa kami seperti hari ini bisa terus berlanjut dan bisa jadi modal terus semangat dan berjuang di IJL," tandas Abyan.
