IJL.Com- Pelita Jaya Soccer School U-13 hampir saja menelan pil pahit saat jumpa Akademi Persib Bogor. Beruntung, "skenario" Ade Rifatul Aqmal berjalan mulus.

Laga dramatis mewarnai pertemuan Pelita Jaya versus Akademi Persib Bogor pada laga pekan ketiga IJL U-13 dari Grup A, Sabtu (19/9). Pertandingan yang berjalan seimbang di setiap penjuru lini, ditutup dengan hasil akhir 1-1.

Pelita seperti 'bangkit dari kubur'. Tertinggal lewat gol penalti Rezvan Yovela di menit ke-49, nasib "The Young Guns" akhirnya terselamatkan berkat aksi Ade Rifatul Aqmal, tepat satu detik sebelum wasit meniup peluit panjang.

"Kami memang sudah terbiasa seperti ini, bangkit dari ketertinggalan. Tapi sejujurnya, pertandingan melawan Akademi Persib Bogor benar-benar melelahkan," ujar Aqmal.

"Lega juga bisa menyamakan kedudukan. Apalagi begitu gol tercipta, wasit langsung meniup peluit panjang," sambungnya lagi.



Disamping menjadi malaikat penyelamat Pelita Jaya, Aqmal juga mampu membuktikan dirinya memang pantas mengenakan nomor punggung 10 di "The Young Guns". Tuah angka keramat ia persembahkan.

"Beban, pasti ada karena bisa dibilang nomor punggung 10 kan angka keramat di dunia sepak bola, identik dengan pemain hebat," ujar Aqmal.

"Tapi nomor ini memang pilihan saya sendiri, karena terinspirasi dengan Neymar Jr. Jadi saya harus siap bertanggung jawab," tambahnya lagi.



Sejauh ini, sudah dua laga IJL U-13 dilakoni Aqmal dan kawan-kawan. Sebelum Akademi Persib Bogor, mereka juga harus puas berbagi angka dengan M'Private Soccer School.

"Persaingannya saya lihat sangat sangat ketat. Di laga melawan Akademi Persib Bogor kami belajar kalau semua tim kini punya tekad untuk menang dan memperlihatkan penampilan terbaik," tegas Aqmal.

"Di laga ini juga kami belajar kalau mau benar-benar berjuang sampai detik terakhir tidak akan berakhir sia-sia," pungkas Aqmal.