Aditya Roland Firdaus; Garang Laksana Bima




IJL.Com- Terpilihnya Aditya Roland Firdaus dalam jajaran pemain terbaik pekan kedua IJL U-9 membuat sang pelatih, Ketut Dana terkejut bukan kepalang. Ksatria di medan laga, pandawa lima utusan Putra Agung.

Daftar rilisan pemain terbaik pekan kedua IJL U-9 sukses menghasilkan warna tersendiri. Poros gelandang dengan label "pandawa lima" begitu menyita mata penonton, visi bermain apik ditunjang naluri gol ciamik.

Salah satu dari pandawa lima yang dimaksud adalah Aditya Roland Firdaus, pemain asal SSB Putra Agung. Kecepatannya ibarat kuku yang begitu tajam mengoyak benteng pertahanan tim lawan, ayunan kedua kakinya kokoh menghujam laksana gada di tengah medan pertempuran. Manifestasi tokoh Bima dalam dunia pewayangan.

Sejak peluit kick-off dibunyikan, sepak terjang Olan memang begitu mencolok. Agresivitasnya memanfaatkan lebar lapangan kerap membuat bek dan kiper lawan panas dingin. 

Satu assist dan satu gol disumbangkan oleh Olan, sapaan akrab Aditya Roland Firdaus saat itu. Buahnya, poin penuh dibawa pulang Putra Agung.

Olan juga handal dalam melepaskan eksekusi bola mati. Umpan sepak pojok begitu sulit dibaca radar pertahanan ASTAM. Sepakan 12 pas begitu elegan hingga tidak mampu dihalau oleh kiper Indonesia Muda Utara.

"Olan ini anaknya super aktif, tidak mau diam, begitu jahil dengan rekan-rekan setimnya. Bisa kita lihat, berbanding lurus dengan aksinya di atas lapangan ya," ujar Ketut Dana, sang pelatih seraya tertawa lebar.



"Bola mati memang jadi jatah Olan, ini juga sudah bagian dari strategi tim kami," ungkap Ketut.





Ketut sendiri mengaku terkejut dengan terpilihnya nama Olan dalam barisan Best XI. Kaget sekaligus bangga campur aduk jadi satu.

"Jujur, ini di luar perkiraan saya. Sebenarnya bermain baik sebagai sebuah tim dan pulang dengan bonus poin penuh saja sebenarnya sudah lebih dari cukup," ujar Ketut.





"Terkejut dan bangga campur jadi satu, sekali lagi ini di luar perkiraan saya. Masuknya Olan saya yakin bisa membakar semangat rekan-rekan setimnya yang lain. Lebih terpacu baik secara individu juga tim," pungkas pria asal Tabanan, Bali tersebut.



Sebagai tim debutan, kebahagiaan Putra Agung memang kian lengkap mengingat ada satu nama anak didik mereka yakni Geofandra Aprillio yang menemani Olan. Meskipun statusnya baru sebagai cadangan, Geo ibarat sebuah sinyal kalau tim yang bermarkas di Yon Zikon 14 SWS, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan itu memang tak mau sekadar numpang lewat di gelaran IJL.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa