Ahmad Fariz Bahri: Lebih dari 100 Persen

 


IJL.Com- Penampilan Ahmad Fariz Bahri yang kian menjanjikan berbanding lurus dengan sepak terjang Diklat Pakujaya. 100 persen saja belum cukup.

Diklat Pakujaya semakin mantap menancapkan kukunya di papan atas tabel klasemen Indonesia Junior League U-11. Tergabung di Grup B, ada raihan 21 poin digenggam lewat enam laga.

Pada pekan ketiga kemarin, Diklat Pakujaya sukses membawa pulang poin sempurna usai membekap perlawanan All Star Galapuri (3-1) dan Gagak Muda (3-1). Performa sang penjaga gawang, Ahmad Fariz Bahri dinilai paling membetot perhatian.

Bukan tanpa alasan kuat, Fariz begitu tampil impresif meredam ancaman lawan. Tangkapan yang  cukup lengket diimbangi keberanian menjatuhkan diri sehingga si kulit bundar dengan heroik bisa dijinakkan.

Begitu pede di bawah mistar gawang membuat namanya dielu-elukan seusai pertandingan. Usut punya usut, masih ada merinding disko ia rasakan.

"Ini pertama kali saya tampil di IJL. Kemarin waktu screening pemain rasanya tegang sekali, soalnya takut ditanya macam-macam," ungkap Fariz seraya tak kuasa menahan tawa.



"Masih tegang sih sampai sekarang, tapi berusaha makin percaya diri dengan rajin berlatih," sambung Fariz.



Fariz sendiri nampaknya sudah mantap melabuhkan hatinya sebagai sang garda terakhir. Peran sang ayah terasa sangat kental.

Jangan heran meski postur Fariz tidak tinggi menjulang, ia seperti punya banyak radar. Alarmnya selalu menyala tak kenal waktu.

"Jadi kiper gara-gara sering nonton ayah main bola, dia posisinya jaga gawang juga, di tim tarkam namanya Domino FC," ungkap Fariz.



"Banyak nasehat dari ayah, salah satunya kiper itu matanya harus selalu siap, tengok kanan dan kiri, jangan kebanyakan bengong. Pokoknya harus konsentrasi penuh," tegas Fariz.



Fariz sadar betul menjadi seorang kiper di usia dini memang lebih menempa mental luar dan dalam. Karena itu 100 persen saja belum cukup.

Apalagi saat ini, IJL tengah memasuki jeda kompetisi bulan Ramadhan. Fariz tentu tidak mau performanya layu sebelum berkembang.

"Harus jaga kondisi selama puasa. Harus ibadah rajin, shalat tarawih dan tidak lupa treadmill juga supaya selalu fit," tutur Fariz.

"Kangen sih pasti sama kompetisi IJL, kangen latihan bareng teman-teman juga pas mau mulai pertandingan. Ya pokoknya harus tetap jaga semangat," tandas Fariz.



  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa