IJL.Com- Aidil Akbar Affandi sudah tidak sabar menginjakkan kakinya di Negeri Jiran. Kuatkan mental, buang jauh energi negatif.

Borneo Football Cup U-14 yang dihelat di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia jadi debut Aidil Akbar di kancah turnamen internasional. Berdiri di bawah mistar gawang IJL Elite, kiper asal Laskar Pelangi Soccer tersebut siap bahu-membahu membendung serangan tim lawan bersama sang kolega, Bima Aidil.

Pengalaman pertama memang akan selalu sangat berkesan. Namun Aidil menegaskan lutut kakinya sudah siap menginjakkan kaki di Negeri Jiran, pantang gemetar.

"Alhamdulillah, persiapan dalam beberapa hari terakhir ini jadi jauh lebih baik. Awalnya sempat tegang, hari keberangkatan semakin dekat malah jadi jauh lebih santai," ujar Aidil.

"Banyak berdoa, selalu berpikir positif, tenangkan diri dan jangan pernah takut salah," sambung Aidil seraya tersenyum.

Melancong ke negeri orang, Aidil sendiri mengaku sudah banyak mendapat titipan oleh-oleh baik dari anggota keluarga maupun rekan sejawat. Ya, cari jam terbang sembari sedikit plesiran tentu tidak ada salahnya juga.

"Ya biasa, sudah banyak yang nitip oleh-oleh. Tapi saya juga bilang kalau ke Malaysia bukan piknik atau liburan," ujar Aidil seraya tertawa lebar.

"Lumayan punya sedikit tabungan juga jadi ya bisa buat beli tambahan oleh-oleh," sambung Aidil seraya tersenyum.

Di hari pertama Borneo Football Cup U-14 yang akan berlangsung Kamis (3/9), IJL Elite dijadwalkan akan bentrok dengan tim asal Thailand, British International School Phuket lalu lanjut jumpa kesebelasan tuan rumah, Datuk Peter Mojuntin Sport School. Praktis, Aidil dan kawan-kawan harus pintar-pintar hemat energi mengingat mereka baru akan sampai di Negeri Jiran pada Selasa tepatnya pukul lima sore waktu Malaysia.

Mental baja disebut Aidil jadi salah satu kunci besar jika ia dan rekan-rekan setimnya ingin ke luar lapangan dengan kepala tegak. Satu lagi obat paling mujarab, ya apalagi kalau bukan restu orangtua.

"Tidak boleh sama sekali kenal rasa takut siapapun lawan yang akan dihadapi, all-out sampai peluit panjang dibunyikan. Sebisa mungkin sebelum menuju arena pertandingan, beri kabar ke orangtua, selalu minta doa," tandas Aidil.