Akademi Persib Bogor Diselipi Aroma Turun Gunung




IJL.Com- Diberi mandat guna kembali "turun gunung", tangan dingin Fahmi Ramandhana memberi tuah untuk Akademi Persib Bogor U-9. Imbasnya, pasukan 'Maung' pelan-pelan mengaum.

Akademi Persib Bogor (APB) tampil tokcer dalam laga pekan keempat Indonesia Junior League U-9, Minggu (8/11). Dua kemenangan krusial direngkuh usai membungkam FU15FA dan Indonesia Rising Star. 

Berhadapan dengan FU15FA yang dari sisi peringkat jauh lebih baik tidak serta merta membuat pasukan 'Maung' lesu darah. Skor dua gol tanpa balas jadi bukti keperkasaan Roni Septian Yuliansyah dan kawan-kawan.

Performa heroik sang penjaga gawang, Muhammad Raymundo Yanis tak kalah jadi cerita. Pemain yang namanya paling sering disebut oleh komentator pertandingan, bukannya tanpa sebab jika melihat banyaknya penyelamatan super gemilang hingga memaksa pemain FU15FA geleng-geleng kepala.



Saat jumpa Indonesia Rising Star, APB makin tancap gas. Dua gol tanpa balas dirasa sudah cukup sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Kota Hujan.

Di balik dua kemenangan tersebut, kurang afdol rasanya jika tidak mengulas orang dari belakang layar pasukan 'Maung'. Ya tidak lain tidak bukan dia adalah Fahmi Ramandhana.

Fahmi sendiri bisa dibilang sudah tidak asing merasakan hingar-bingar IJL. Seperti diketahui, musim 2019 lalu tangan dinginnya berhasil membuat SSJ Kota Bogor U-9 menjadi tim debutan yang menakutkan.

Praktis, "kembali turun gunung" membuat jantung Fahmi berdetak kencang tidak karuan. Untungnya di akhir peluit panjang, ada udara segar dipetik.

"Seperti biasa, atmosfer IJL selalu menegangkan. Sebelum dipastikan mewakili coach Anugrah Juneddy Yahya (Nanu) yang sedang mengambil lisensi kepelatihan C PSSI, ya tegangnya sudah berasa," ujar Fahmi tak kuasa menahan tawa.



"Biasanya memang saya datang hanya mendampingi pelatih, kalau kemarin kan turun langsung memberi instruksi atau lebih tepatnya menyampaikan instruksi dari coach Nanu. Tapi tidak bisa dipungkiri memang atmosfer IJL selalu bikin rindu," sambung Fahmi seraya melempar senyum.



APB sejauh ini masih berkutat di peringkat ke-14 tabel klasemen sementara Grup A Phenomenon lewat raihan 12 poin dari enam laga. Perjalanan masih akan terasa sangat panjang jika ingin mengantongi tiket bergengsi fase 16 Besar Champions.

"Persaingan IJL selalu ketat. Apalagi yang sekarang ini kelihatannya dua grup sama-sama kompetitif," ujar Fahmi.



"Semoga sebagai tim debutan kami bisa ikut meramaikan atmosfer tersebut dan yang paling penting memberikan panggung untuk anak-anak agar bisa tampil di lapangan dan mengimplementasikan apa yang mereka dapat saat proses latihan," pungkas eks pemain PSB Bogor tersebut.




  • Tags

Top Categories

Popular News

Pembagian Hadiah & Closing Indonesia Junior Angkasa