IJL.Com- Kata minder pelan-pelan terus dikikis dalam kamus penggawa B24HABS U-13, Akmal Abdullah Bassam. Kapten tim bukan sekadar jabatan.
Meski gagal mengantarkan timnya meraih kemenangan atas ASTAM di laga perdana Grup B Phenomenon IJL U-13 musim 2020, performa Akmal Abdullah Bassam sudah terlanjur menjadi buah bibir. Tak ada yang bisa menyangkal memang kemampuan pemain bernomor punggung 10 itu saat mengolah si kulit bundar berhasil menghipnotis mata penonton.
Satu gol dicetak Akmal ke gawang ASTAM. Selebihnya, gaya permainan sepak bola menghibur ia tonjolkan sebagai bumbu di atas rumput hijau. Kalah atau menang urusan belakangan, yang penting jangan lupa bahagia.
Karakter itu yang akan dibawa Akmal di laga-laga selanjutnya. Akhir pekan ini tepatnya Sabtu (19/9), B24HABS dijadwalkan melanjutkan kiprahnya versus Laskar Pelangi Soccer.
Laskar Pelangi sendiri di laga sebelumnya sama seperti B24HABS, menelan kekalahan. Jelas, kedua belah pihak tidak ingin kembali memperlebar luka.
Akmal pun sadar perjalanan masih panjang. Tertunduk di laga perdana bukan berarti kiamat.
"Persiapan saya untuk pertandingan selanjutnya tentu berlatih lebih keras lagi. Terus berusaha semoga Sabtu besok bisa bawa pulang poin," ujar Akmal.
"Saya sangat termotivasi dengan tim saya yang selalu solid dan mempercayai saya sebagai kapten, maka dari itu saya tidak boleh patah semangat," sambung Akmal.
Ya, meski banyak rekan-rekan yang jauh lebih senior, ban kapten B24HABS tersemat gagah di lengan Akmal. Usut punya usut, bocah kelahiran 31 Maret 2008 itu sempat merasa tidak enak hati.
"Sangat kaget dengan posisi kapten justru jatuh ke saya, sempat tidak enak sama teman-teman yang lebih senior. Agak minder juga awalnya karena saya merasa banyak yang lebih berpengalaman dan mengerti dibanding saya," ungkap Akmal.
"Alhamdulillah, semua memberi dukungan dan semangat. Kepercayaan itu membuat saya semakin kuat," tandas Akmal yang menjadikan Bambang Pamungkas sebagai panutan.
